Loading






Celoteh Si Kecil, Sasha
Si kecilku tumbuh semakin besar, semakin pintar dam semakin cerdas. Bahasa yang dia ucapkan pun semakin bertambah, bahkan terkadang cara dia berbicara sudah seperti orang dewasa kebanyakan, "sok bijak", hihi tapi geli dan lucu mendengar kata bijaknya. Saya bersyukur sekali punya anak pintar dan cerdas, tak hanya itu Tuhan memberikan saya anugrah terindah sekali dalam hidup saya. Anak saya termasuk anak yang kuat dan tegar, dan gampang sekali diberi pengertian.
Empat tahun akhir July umurnya bertambah, saya terkadang masih tidak menyangka sudah punya anak sebesar ini, kadang perasaan bilang kemarin masih bayi, sekarang usah segede ini dan setinggi ini. Dengan teman sebaya dia, Sasha anak yang paling tinggi diantara mereka. Lucunya pas Sasha berantem sama temannya, dia tipikal anak yang ga mau kalah, judes, tapi ketika marah pun dia ga berlarut-larut, selesai ya selesai sudah. Dia sebenernya ga pilih-pilih juga berteman dengan siapa, tapi kalau udah ada teman yang nyakitin dia, ya dia tidak akan mau bermain dengannya, kecuali kalau hatinya lagi baik banget sama temannya yang udah bikin kesel.
Mendidik anak itu tidak segampang berteori. Selalu jauh apa yang Sudah menjadi teori saat ini. Tapi apapun yang terjadi kita sebagai orang tua sebaliknya mendidik anak dengan kasih sayang. Saya sering miris mendengar berita televisi yang menayangkan berita bayi atau balita dibuang oleh orang tuanya hanya dengan alasan ekonomi atau "kecelakaan". Jika Tuhan sudah mempercayakan kita seorang anak, sebaiknya ya dijaga dengan baik, Tuhan juga tidak seenaknya menitipkan kita seorang anak tanpa kita mampu atau tidak. Banyak pasangan yang masih ingin punya anak, berobat dan periksa ke sana kemari, yang gampang punya anak malah dibuang.
Alhamdullilah, saya sangat berterima kasih telah hadir seorang anak yang lucu dan cerdas, cantik lagi sebagai bonus buat saya juga suami. Saya selalu berdoa dan meminta kepada Allah, agar selalu melindungi Sasha, selalu melimpahkan rezekinya, amin.