Setiap tanggal sepuluh bulan dua belas, aku selalu bimbang menentukan isi untuk bingkisan special untukmu. Aku ingin menunjukan betapa aku cinta kamu, dan kamu yang paling berarti. Aku hanya ingin memberikan hadiah cintaku yang paling indah untuk lelaki tampanku. Hanya bingkisan kosong yang bisa aku berikan.
Bingkisan kosong. Bukan tidak berarti kosong. Aku meletakan seluruh cinta dan kasih sayang pada bingkisan itu. Bingkisan kosong yang berisikan semua cinta, harapan, doa, dan segala jiwa penuh kemuliaan cinta aku tuangkan pada bingkisan kosong itu. Setiap tahun akan bertambah isinya, atau mungkin tahun berikutnya akan ada kotak yang lebih besar untuk menyimpan semua cintaku yang begitu bertambah setiap harinya.
Ada catatan kecil dalam kotak bingkisanmu, secarik kertas kosong, dan secarik ungkapan dan doaku untukmu yang menyongsong umurmu yang semakin bertambah. Kertas kosong yang sengaja aku selipkan adalah secarik kertas harapan, banyak harapan dan doa pada kertas kosong, dan hanya akan bisa dibaca oleh hati yang damai dan bersih.
Pada sepuluh bulan dua belas, aku berdoa dalam keheningan malam bertemankan tasbih yang melafazkan nama-Nya untuk selalu meminta perlindungan untukmu, kekasihku.
Selamat ulang tahun, semoga Tuhan selalu memberikan jalan lurus dan yang terbaik untukmu, memberikan cinta dan kasih. Dan selalu menjadi suami dan ayah yang terbaik. Amin.