Desember, bulan yang selalu aku tunggu di setiap tahunnya. Desemberku yang selalu aku nanti pada sepanjang jalan yang aku lalui. Dan ketika Desember, hujan selalu mengunjungi dengan rintik-rintik air yang membelai bumi, atau Desember yang berselimutkan salju pada tiap tahunnya. Salju putih yang mencirikan
Desember.
Desember, pada hari-harimu selalu aku tapaki jejak kaki sang pejalan yang tanpa ragu. Decak kekaguman alam-Mu yang semakin tua, dan tak berujung.
Luka-luka pada tiap baris kehidupan, satu per satu hilang tiada menitipkan jejak, disapu oleh kebahagian cinta pada setiap jengkalnya. [MIF]
::: Aku adalah sang Desember :::