Sebenarnya untuk apa sih perayaan tahun baru? Tahun baru kan hanya pergantian kalender saja…
Makna tahun baru bagi setiap individu dan budaya berbeda-beda, kita juga harus menyikapi perbedaan setiap prinsip pada masing-masing individu dan tidak harus menilai pada satu sisi. Bagi yang tidak ingin merayakan ya silahkan, bagi yang merayakan tahun baru ya silahkan juga, asal bisa saling menghormati (ketika aku menulis ini, banyak anak kecil di komplek rumahku pada berisik mainin terompet, hehehehe…).
Malam tahun baru seperti tahun kemarin-kemarin, sendiri. Entah pergantian tahun berapa ada suami di sampingku. Aku tak pernah membayangkan perayaan tahun baru bersama dia, yang hanya sebelum perayaan tahun baru dia selalu dipanggil tugas, kerja, dan aku kecewa. Maka dari itu aku tak ingin membayangkannya. Yang pasti setiap pergantian tahun begini, aku hanya berharap dan terkadang mempertanyakannya, “Apakah tahun ini aku bisa pergi ke Perancis? Italy? Spain? Sydney, USA Atau Germany?” hahahaha
Yang bikin tenang malam ini adalah suara orang-orang mengaji, seperti mengalami bulan Ramadhan. Tahun kemarin tidak terdengar sama sekali, karena se-RT pada heboh bikin panggung dangdut. Tahun ini tak ada lagi panggung dangdut yang bikin berisik, mungkin tak ada dana
Ah, bagiku Tahun baru itu hanya pergantian kalender saja. Toh hari-hari juga berganti, mungkin sama saja seperti hari kemarin atau berbeda. Tinggal bagaimana kita menyikapi keseharian kita saja..
Read More
Loading
Pantai
AGEE COMPUTER |
1:42 AM |
Daily life
Pantai, tempat favourite-ku, dan tempat yang mampu membuat hatiku riang, gembira, dan bahagia. Saat aku bermain di pantai, aku merasa seperti anak kecil, bermain dengan air, berlarian dengan ombak, dan bersentuhan dengan pasir. Tak lupa angin pun mengajakku berdansa bersama menikmati alam dan panoramanya.
Aku memang sangat menyukai pantai, dengan segala bentuk dan suasananya. Pantai sangat indah untuk dinikmati. Angin yang sepoi-sepoi, ombak yang bergulung-gulung, serta suara air bergemuruh memanggil-manggil naluri untuk serta bermain dengannya.
Sejak kecil saya menyukai pantai, dan sering merindukan keberadaannya. Maklum, rumahku jauh daerah pantai. Jika aku ingin pergi ke pantai, aku harus melewati beberapa kota/kabupaten agar aku bisa sampai di pantai.
Di pantai hari ini seperti dekat dengan dia. Dia yang setiap hari bergelut dengan ombak, bekerja, berjumpa dengan laut, dan mungkin lumba-lumba. Dia suamiku, seorang pelaut, aku seperti berada tidak jauh darinya. Air dan udara pantai yang menghantarkan salamku padanya, juga rasa rindu..
Pantai, ingin seharian aku bermain di sana. Tertawa gembira, berlarian dan membuang segala penat yang ada di hati.
Semoga aku bisa bersama dia di pantai, bermain bersama dan tertawa bersama-sama.. Read More
Aku memang sangat menyukai pantai, dengan segala bentuk dan suasananya. Pantai sangat indah untuk dinikmati. Angin yang sepoi-sepoi, ombak yang bergulung-gulung, serta suara air bergemuruh memanggil-manggil naluri untuk serta bermain dengannya.
Sejak kecil saya menyukai pantai, dan sering merindukan keberadaannya. Maklum, rumahku jauh daerah pantai. Jika aku ingin pergi ke pantai, aku harus melewati beberapa kota/kabupaten agar aku bisa sampai di pantai.
Di pantai hari ini seperti dekat dengan dia. Dia yang setiap hari bergelut dengan ombak, bekerja, berjumpa dengan laut, dan mungkin lumba-lumba. Dia suamiku, seorang pelaut, aku seperti berada tidak jauh darinya. Air dan udara pantai yang menghantarkan salamku padanya, juga rasa rindu..
Pantai, ingin seharian aku bermain di sana. Tertawa gembira, berlarian dan membuang segala penat yang ada di hati.
Semoga aku bisa bersama dia di pantai, bermain bersama dan tertawa bersama-sama.. Read More
Mother's Day
AGEE COMPUTER |
1:45 AM |
Daily life
|
Mother's Day
Tepat hari ini tanggal 22 Desember, Indonesia menetapkan bahwa tanggal tersebut adalah hari IBU.
Jika berbicara tentang IBU tak akan pernah ada habisnya. Sejak aku dilahirkan hingga sekarang (sudah menikah) aku masih tinggaal bersama ibu. Ada beberapa faktor atau alasan kenapa aku masih tinggal bersama beliau. Alasan pertama karena suami aku bekerja di Luar Negeri, dan alasan kedua (alasan paling utama) karena aku manja, belum mandiri, dan masih membutuhkan beliau.
Aku sendiri adalah juga seorang Ibu. Anak aku berumur 1 tahun lebih. Dia memanggilku Mama. Sejak punya anak aku baru menyadari bahwa seorang ibu itu adalah anugerah yang terindah sepanjang hidupku. Saat mengandung aku sudah merasakan penderitaan seorang ibu, dan saat-saat melahirkan. Meskipun aku melahirkan secara cesar, namun aku masih merasakan ketika wanita mengalami kontraksi yang amat sakit luar biasa. Aku bahagia karena sejak dalam kandungan anakku selalu tumbuh dengan sehat, tak ada keluhan apapun, dan berkembang sesuai dengan umur janin. Dia sekarang menjadi anak cerdas dan pintar.
Pengalaman menjadi ibu untuk pertama kalinya membuat saya shock. Bangun malam ketika si bayi menangis karena haus, ngompol atau buang air besar, ketika sakit semalam suntuk menggendong, khawatir akan kesehatannya, ketika mengajarkan dia berjalan, dan masih banyak yang dilakukan ibu untuk anak.
Aku masih ingat ketika aku masih kecil, ibu meenjagaku semalaman saat aku sakit demam tinggi, dan menjagaku berhari-hari ketika aku dirawat di Rumah Sakit karena penyakit maag akut yang aku derita. Ibulah yang paling khawatir saat nafasku mulai sesak.
Dan aku masih ingat bagaimana ibu menyemangati aku saat belajar, beliau yang paling bersemangat. Ibu dan ayahku adalah seorang guru di desa. Ibu menginginkan nilai-nilai terbaik dalam ujianku, namun aku gagal. Saat SMA aku mendaftarkan sebagai calon mahasiswa di Universtas Negeri di Jawa Timur melalui jalur PMDK jurusan Hubungan Internasional. Aku diterima dan aku sangat bahagia ketika itu, namun semua harapanku pupus ketika ibu melarangku kuliah di sana. Tak kalah sedih saat mengetahui ternyata ibu tidak punya biaya untuk kuliahku. Berbesar hati aku melupakan semua cita-citaku, dan melapangkan dada juga bersabar, namun aku tahu ibu juga menginginkannya.
Ibu adalah gambaran kasih sayang kepada anaknya. Aku merasakan menjadi anaknya dan menjadi ibu dari anakku. Sudah terbayang betapa hebatnya ibu mengasuh buah hati, meski lelah kerap mampir ibu selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.
I love you, Mom.. Read More
Jika berbicara tentang IBU tak akan pernah ada habisnya. Sejak aku dilahirkan hingga sekarang (sudah menikah) aku masih tinggaal bersama ibu. Ada beberapa faktor atau alasan kenapa aku masih tinggal bersama beliau. Alasan pertama karena suami aku bekerja di Luar Negeri, dan alasan kedua (alasan paling utama) karena aku manja, belum mandiri, dan masih membutuhkan beliau.
Aku sendiri adalah juga seorang Ibu. Anak aku berumur 1 tahun lebih. Dia memanggilku Mama. Sejak punya anak aku baru menyadari bahwa seorang ibu itu adalah anugerah yang terindah sepanjang hidupku. Saat mengandung aku sudah merasakan penderitaan seorang ibu, dan saat-saat melahirkan. Meskipun aku melahirkan secara cesar, namun aku masih merasakan ketika wanita mengalami kontraksi yang amat sakit luar biasa. Aku bahagia karena sejak dalam kandungan anakku selalu tumbuh dengan sehat, tak ada keluhan apapun, dan berkembang sesuai dengan umur janin. Dia sekarang menjadi anak cerdas dan pintar.
Pengalaman menjadi ibu untuk pertama kalinya membuat saya shock. Bangun malam ketika si bayi menangis karena haus, ngompol atau buang air besar, ketika sakit semalam suntuk menggendong, khawatir akan kesehatannya, ketika mengajarkan dia berjalan, dan masih banyak yang dilakukan ibu untuk anak.
Aku masih ingat ketika aku masih kecil, ibu meenjagaku semalaman saat aku sakit demam tinggi, dan menjagaku berhari-hari ketika aku dirawat di Rumah Sakit karena penyakit maag akut yang aku derita. Ibulah yang paling khawatir saat nafasku mulai sesak.
Dan aku masih ingat bagaimana ibu menyemangati aku saat belajar, beliau yang paling bersemangat. Ibu dan ayahku adalah seorang guru di desa. Ibu menginginkan nilai-nilai terbaik dalam ujianku, namun aku gagal. Saat SMA aku mendaftarkan sebagai calon mahasiswa di Universtas Negeri di Jawa Timur melalui jalur PMDK jurusan Hubungan Internasional. Aku diterima dan aku sangat bahagia ketika itu, namun semua harapanku pupus ketika ibu melarangku kuliah di sana. Tak kalah sedih saat mengetahui ternyata ibu tidak punya biaya untuk kuliahku. Berbesar hati aku melupakan semua cita-citaku, dan melapangkan dada juga bersabar, namun aku tahu ibu juga menginginkannya.
Ibu adalah gambaran kasih sayang kepada anaknya. Aku merasakan menjadi anaknya dan menjadi ibu dari anakku. Sudah terbayang betapa hebatnya ibu mengasuh buah hati, meski lelah kerap mampir ibu selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.
I love you, Mom.. Read More
I'm Not Perfect
AGEE COMPUTER |
3:53 AM |
Coretan Kehidupan
|
Daily life
Maaf, aku memang tidak sempurna, aku jauh dari cantik, cantik seperti bidadari. Aku tidak sepertinya, dia yang kamu puja, yang kamu anggap special, dia “your princess”. aku jauh dari semua itu, dan aku tak akan mampu menjadi dia. Aku tak pantas kamu beri bunga, aku hanya pantas kamu beri cacian, hinaan dan gertakan. Sungguh hanya mimpi jika itu terjadi padaku…
Aku jauh dari kata Sempurna yang mungkin sebutan itu tak akan pantas untukku.
Tapi dibalik ketidaksempurnaanku, ada cinta yang sempurna untukmu. Aku yang menunggu kedatanganmu bertemankan sepi, aku yang selalu merindukanmu, tak akan bisa menghapus rasa cinta yang semakin besar, dan semakin tumbuh. Read More
Aku jauh dari kata Sempurna yang mungkin sebutan itu tak akan pantas untukku.
Tapi dibalik ketidaksempurnaanku, ada cinta yang sempurna untukmu. Aku yang menunggu kedatanganmu bertemankan sepi, aku yang selalu merindukanmu, tak akan bisa menghapus rasa cinta yang semakin besar, dan semakin tumbuh. Read More
Bingkisan 10 Desember
AGEE COMPUTER |
6:04 AM |
Lighthouse
Masih aku menyimpan bingkisan sepuluh dua belas ini untukmu. Rupanya waktu belum mengijinkan aku untuk memberikannya padamu. Tapi semua isi pada bingkisan itu selalu ada, dan selalu mengalir untukmu. Doa dan cinta yang selalu menyertai hari-harimu meski raga kita tak bersama, namun jiwa kita selalu mendekap erat setiap detik waktu berjalan.
Diusianmu yang semakin bertambah dewasa, aku ingin kau menjadi lebih baik dari usiamu yang sebelumnya. Aku bangga sekali memilikimu, menjadikanmu suamiku, belahan jiwaku, dan menjadi seorang ayah yang terbaik untuk anak kita. Kami mencintaimu, Papa.. I love my husband..
Banyak doa yang setiap hari aku sertakan untukmu, dan banyak cinta yang mengalir setiap detik waktu yang terus berganti. Engkau adalah impianku, impian yang selalu memberi semangat dalam setiap langkah kehidupanku.
Sayang, semoga kau lebih bijaksana untuk mengajariku bagaimana memberi sebelum meminta, berfikir sebelum betindak, santun dalam berbicara, tenang ketika gundah, dan diam ketika emosi melanda. Imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang selalu aku cinta dan aku rindu ketika jauh, semoga kita selalu kuat untuk menghadapi badai kehidupan.. I love you..
Read More
Subscribe to:
Posts (Atom)