Ungkapan "nyolong pethek" ini sebenernya sudah tidak asing lagi ya di telinga orang-orang Jawa. Nyolong pethek itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "mencuri palu".
Sempat tadi aku dan salah satu teman lama chatting via bbm, biasalah perempuan pastilah ga jauh dari "menceritakan orang" (segi positif lho...). Ngobrol banyak arah eh ketemunya cerita soal Marshanda. Banyak yang tidak menyangka yah motivator artis ini hidupnya ternyata tidak seperti apa yg sudah dia motivasikan kepada orang-orang. Aku kasian sebenernya melihat sosok Marshanda. Hanya karena dia public figure, jadinya yaa kesorot deh menjadi berita yang heboh. Banyak disekeliling kita yang nasibnya sama seperti Marshanda, tapi kok ya agak ga nyangka ya dia begitu.
Yups, itulah penggambaran "nyolong" tadi, kata lainnya atau kita bisa bilang "tidak mengira akan ...". Kalau orang Jawa bilang sih, "wah ra ngiro, kaya e ngene jebul e...". Masih banyak lagi kan kejadian-kejadian yang membuat kita tercengang, kaget dan tidak percaya. Karena kita selalu dihadapkan dengan hal-hal yang sudah biasa kita lihat, normal setiap hari kita melihatnya, ketika hal yang "normal" ini menjadi "tidak normal" kita akan merasa kecolongan. Waah, ternyata begitu....
Kita pernah kan dihadapkan pada suatu kejadian. Misalnya, kalian punya teman yang dianggap sudah baik, kita sering menolongnya atau bahkan sebaliknya. Tanpa tahu alasan, atau tanpa rasa peduli ternyata dia ngrebut pacarmu. Itulah yang dibilang "nyolong pethek", tidak mengira dia akan berbuat sekejam itu tanpa merasakan sakit hati jika pacarnya direbut. Jahat kan?! Oleh sebab itu, aku tidak menggunakan kata "sahabat", karena sahabat tak akan melakukan hal itu. Kecolongan kan? Iya pastinya...
Menurutku hal ini bisa membuat kita akan menjadi lebih hati-hati terhadap sesuatu yang nenurut kita normal. Banyak sekali penampilan itu sangat mengecoh kita. Don't judge a book by cover, itu perlu loh agar kita terhindar dari segala hal yang buruk menimpa kita, dan membuat kita lebih hati-hati dalam menilai penampilan orang lain. Selain itu biar kita juga waspada terhadap orang yang baik sama kita, sekarang banyak modus penipuan. Bukan jamannya kekerasan, bahkan yang "halus" pun lebih gampang kena penipuan. Tapi bukan berarti kalau ada orang yang baik sama kita, lalu kita curigai, itu akan menjadikan ketidaknyamanan kepada orang itu tadi. Caranya gimana? Ya itu tadi, waspada tapi jangan berlebihan. Kalau terlalu berlebihan, dan ternyata orang itu memang 100% berniat baik, kita sendiri yang akan kena getahnya.
Begitu juga sebaliknya, bukan berarti yang bertato itu jahat, preman, atau perampok. Banyak kok orang yang bertato malah sering nolongin orang pas saat butuh bantuan. Justru terkadang mereka itu sangat loyal seneng membantu ketika asa orang yang sedang butuh pertolongan.
Pada intinya, terhadap orang baik ataupun yang berpenampilan kurang baik, jangan berburu sangka terlebih dahulu, berfikiran positif, inshallah hasilnya nanti juga positif.
Salam,