♥♡♥♡
~
Aku, seorang wanita
Wanita yang mengumpulkan daun-daun kerinduan pada sang kekasih
Wanita yang mengamati tiap gerak awan yang melaju pada putaran langit, hanya untuk memutar kenangan
Wanita yang merindu kepak sayap burung, suara gemericik sungai
Ada secuil rasa sakit pada hati manakala sang hujan tiada henti pergi mencari tempat bumi bersembunyi
Saat hujan mengetuk hati dikala gundah
Ketika matahari bersinar kembali dan membentangkan pelangi pada dinding langit
Bagaikan lengkungan pelangi yang keluar dibalik persembunyian
Saat itulah senyum yang mengurai lekat pada wajah cerianya
~
~
Aku belum lupa siapa aku, aku yang hanya seorang gadis polos yang mencari cinta sejati. Itu dua tahun yang lalu. Sekarang, aku menjelma menjadi seorang wanita, wanita yang sedang menunggu sang kekasih hati berpulang pada pelukannya, sang kekasih yang sedang berjuang mengubah nasibku, nasibnya, nasib kita. Aku seorang yang sedang belajar arti kehidupan, arti mencinta, dan arti merindu. Wanita yang sedang berjuang menjaga kehormatan sang lelakiku menapaki kerikil-kerikil tajamnya kehidupan.
Aku adalah aku, yang mempunyai karakter tersendiri yang diciptakan Tuhan sedemikian adanya. Tak ingin aku menjadi orang lain, hanya ingin menjadi diri sendiri yang lebih baik.
Aku bagaikan api yang sedang membara, bersemangat berkobar seperti ingin melahap semua, melahap semua yang berjejakan minyak dan meneruskan semangat, namun kadang tersesat. Sekarang api itu menjadi biru, yang menjadi ramah pada sekelilingnya. Namun, tetap saja pisahkan aku dengan minyak, dengan segala hal yang mampu membuat aku menjadi merah padam. Dia, dewa penolongku, memungutku dari segerombolan api-api yang yang sombong, menjadikanku api pada lilin-lilin kecil yang menghias ruang yang gelap. Dia memungutku menjadikanku api yang sangat luar biasa yang mampi menerangi dan memberikan manfaat. I was a fire red, now it’s turning blue.. ~
Aku wanita periang, tergolong sanguin (terkadang), dan banyak mempunyai mimpi-mimpi yang masih tersimpan di dalam alam pikiran dan keyakinan. Aku termasuk seseorang yang tidak mampu melihat kelebihan pada diriku sendiri. Aku hanya bisa melihat kekuranganku. Banyak kekuranganku, pelupa dan ceroboh salah satunya, juga aku tak pandai bergaul meski aku tergolong wanita sanguin (dalam taraf rendah tak berlebihan). Aku juga egois (confession no 1), bahkan aku ingin selalu diberlakukan adil oleh setiap orang, manusiawi aku rasa jika semua ingin diberlakukan adil termasuk aku.
Masih banyak tentangku yang ingin aku tulis berdasarkan cermin kehidupanku tanpa ditutupi oleh kegengsian, namun aku merasa tiba-tiba aku bagaikan kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan diriku..
.
.
By Merry Indria, Tuesday Desember 28, 2010, at 5:15 pm.
— This picture edited on December 2012. Sengaja saya edit, karena saya tidak ingin memunculkan foto yg menampakkan rambut saya, saya berniat istiqoah untuk menutup aurat saya. 
Jika anda menemukan foto saya diblog ini yg belum saya ganti atau saya remove, tolong ingatkan saya. Terima Kasih.
Read More
Amor, you’re the most beautiful scenery ever created God for me.
Even the full moon night could not complete without you by my side.
Beloved, you are also the most beautiful scenery ever hidden god for me.
When I entered your heart how the atmosphere is not less beautiful in it
I want to stay there forever live in your heart.
Read More
Bintang,
Sinarmu begitu indah dikala malam berbalut langit yang cerah. Seperti titik-titik lampu malam yang berpendar dari kejauhan, sangat indah. Aku mengagumimu, sungguh aku mengagumimu.
Bintang,
Aku ingin sekali menjadi bagianmu, menjadi salah satu bintang dilangit. Mempunyai banyak kawan, tanpa harus merasakan kesendirian, seperti aku yang selalu merasa sunyi ketika malam datang. Cahayamu memancarkan keindahan, membentuk suatu gugusan yang menakjubkan, sungguh keajaiban Tuhan.
Bintang,
Setiap engkau hadir, tanganku ingin menggapaimu, memetikmu, dan menjadikanmu teman dalam kesunyianku. Malamku selalu sepi, sesepi hatiku tanpa ada cahaya yang menerobos masuk. Hanya engkau bintang, bintang surga yang mengerlingkan sinar kehidupan malam padaku, pada umat Tuhan yang lain.
Bintang,
Jangan pernah membayangkan hidup tanpamu, langit akan begitu suram, bulan pun enggan tersenyum, sedih kehilangan separuh jiwa dalam langit malam.
Read More
– Dia tidak akan menyadari bahwa ada seseorang di sini yang tersakiti. Hati perih, luka, air mata tak akan bisa mampu mengobati. Dia meninggalkan aku sendiri, tanpa kata maaf dan berlalu bagai angin lewat begitu saja.
Tanpa dia sadari, dia kembali menawarkan secuil cinta tanpa syarat. Adakah dia tau luka mendalam? Adakah dia merasakan air mata yang sudah kering ini?
Jangan usik hidupku lagi. Aku tak ingin membuat aku seperti pasir di pantai, yang mudah tersapu ombak, dan lemah saat tersentuh angin. Aku tak ingin tersakiti. Damailah bersama wanita barumu.
Read More
Setiap tanggal sepuluh bulan dua belas, aku selalu tak bisa menemani hari special buatmu karena jarak dan waktu yang memisahkan kita. Setiap tanggal sepuluh bulan dua belas, aku selalu memandang bingkisan kosong yang aku letakkan di meja, bingkisan yang belum sempat aku berikan padamu, dan seolah pagi itu kamu mendatangi kotak kecil yang aku persembahkan padamu.
Setiap tanggal sepuluh bulan dua belas, aku selalu bimbang menentukan isi untuk bingkisan special untukmu. Aku ingin menunjukan betapa aku cinta kamu, dan kamu yang paling berarti. Aku hanya ingin memberikan hadiah cintaku yang paling indah untuk lelaki tampanku. Hanya bingkisan kosong yang bisa aku berikan.
Bingkisan kosong. Bukan tidak berarti kosong. Aku meletakan seluruh cinta dan kasih sayang pada bingkisan itu. Bingkisan kosong yang berisikan semua cinta, harapan, doa, dan segala jiwa penuh kemuliaan cinta aku tuangkan pada bingkisan kosong itu. Setiap tahun akan bertambah isinya, atau mungkin tahun berikutnya akan ada kotak yang lebih besar untuk menyimpan semua cintaku yang begitu bertambah setiap harinya.
Ada catatan kecil dalam kotak bingkisanmu, secarik kertas kosong, dan secarik ungkapan dan doaku untukmu yang menyongsong umurmu yang semakin bertambah. Kertas kosong yang sengaja aku selipkan adalah secarik kertas harapan, banyak harapan dan doa pada kertas kosong, dan hanya akan bisa dibaca oleh hati yang damai dan bersih.
Pada sepuluh bulan dua belas, aku berdoa dalam keheningan malam bertemankan tasbih yang melafazkan nama-Nya untuk selalu meminta perlindungan untukmu, kekasihku.
Selamat ulang tahun, semoga Tuhan selalu memberikan jalan lurus dan yang terbaik untukmu, memberikan cinta dan kasih. Dan selalu menjadi suami dan ayah yang terbaik. Amin.
Read More
Desember, bulan yang selalu aku tunggu di setiap tahunnya. Desemberku yang selalu aku nanti pada sepanjang jalan yang aku lalui. Dan ketika Desember, hujan selalu mengunjungi dengan rintik-rintik air yang membelai bumi, atau Desember yang berselimutkan salju pada tiap tahunnya. Salju putih yang mencirikan
Desember.
Desember, pada hari-harimu selalu aku tapaki jejak kaki sang pejalan yang tanpa ragu. Decak kekaguman alam-Mu yang semakin tua, dan tak berujung.
Luka-luka pada tiap baris kehidupan, satu per satu hilang tiada menitipkan jejak, disapu oleh kebahagian cinta pada setiap jengkalnya. [MIF]
::: Aku adalah sang Desember :::
Read More
