Loading



Darah Lebih Kental Dari Air

AGEE COMPUTER | 8:00 AM | |
Darah lebih kental dari air, ungkapan tersebut menggambarkan tentang persaudaraan kandung. Berbicara tentang manusia adalakalnya memang sering melakukan kesalahan, bagaimana pun manusia memang tempatnya lupa dan salah. Begitu juga dengan saudara kandung kita. Seburuk apapun mereka, mereka tetap saudara kandung, sedarah.
 Saya terkadang dan bahkan sering berbeda pendapat dengan kakak-kakak saya bahkan malah diem-dieman. Meski begitu kita tidak langsung berdiam dan memutuskan hubungan begitu saja, ya damai pada akhirnya. Toh bagaimana pun kita terus membutuhkan mereka kelak begitu juga sebaliknya.




Namun ternyata hal ini tidak berlaku pada saudara sepupu saya. Saya lihat malah sebaliknya, darah lebih cair dari air. Mereka lima bersaudara namun tak pernah bisa menerima kelemahan saudara kandung mereka sendiri. Bahkan di satu sisi mereka hanya saling menjatuhkan, saling memfitnah satu sama lain. Melihat ego mereka masing-masing sebenarnya saya prihatin dan bersyukur. Prihatin karena keadaan mereka yang bisa dibilang ga kompak dengan saudara kandung. Saya bersyukur sekali saya tidak berada dilingkaran setan dengan mereka. Bahkan saling menyalahkan adalah hobi mereka. Selalu ada prasangka buruk di dalam otak mereka. Dan yang tak habis pikir adalah kakak dan adik saling lempar kesalahan. Ya, mirip anak kecil yang belum tahu apa itu dewasa padahal umur mereka sudah dibilang mau busuk alias terlalu matang (baca: tua). Yah yang seharusnya darah lebih kental dari air tidak berlaku oleh mereka. Sesama saudara kandung saja begitu, apalagi sama orang lain seperti apa? Hah, yang pasti sudah tidak jauh-jauh dari sifat mereka yang seperti itu.

Bagaimana pun juga saudara adalah satu-satunya harta yang paling berharga daripada uang atau lainnya. Seburuk apapun itu kita harus bisa menjaga hubungan baik dengan saudara sendiri. Saya saudara terkecil, kakak-kakak saya masih menganggap saya seperti anak yang masih harus terus diawasi. Terkadang memang risih sih terhadap perlakuan seperti itu dari kakak, gimana pun juga kalau kita selalu berfikir positif hasilnya juga akan positif, artinya kakak saya itu perhatian dan ga mau adiknya ada apa-apa. Saya terima itu asalkan masih garis aman atau belum mengganggu privacy saya sebagai seorang istri yang seharusnya suami saya yang harusnya lebih perhatian lagi terhadap diri saya.