Loading



Mutu Tayangan Televisi

AGEE COMPUTER | 7:56 AM | |
Beberapa hari ini rumah saya kedatangan sepupu. Dia menginap di sini selama seminggu. Seneng sih ada saudara di rumah jadi rame kan rumah, ada yang diajak cerita juga. Selama dia berada di rumah hiburan dia selain nemenin saya dan ibu saya ngobrol adalah nonton TV. Payahnya, yang dia tonton film atau drama-drama yang bikin jantung penontonnya lepas atau bikin ibu-ibu teriak-teriak kaya udah gantiin sang sutradaranya. Huft.

Selama dia ga di rumah, yang saya tonton sehari-hari ya kalau ga news, film dan kartun ( karena anak saya penggemar kartun, mau ga mau ikut nonton dan ngikuti). Saya jadi inget tulisan Alit "Acara-acara Nggak Mutu di TV". Saya membenarkan semua pendapat Alit dari infotainment abal sampai lawakan basi. Saya juga heran kenapa tayangan televisi jaman sekarang sangat berbeda dengan tontonan jaman dulu. Semakin banyak acara televisi yang membodohi anak jaman sekarang.



Di jaman saya dulu masih banyak acara khusus anak-anak. Saya masih ingat acara favourite saya dulu, Tralala-Trilili. Acara yang mengupas habis lagu-lagu anak pada jamannya.
Sekarang? Saya belum menemukan acara seperti TT di jaman ini.
Belum lagi mutu artistnya. Beberapa bulan yang lalu saya nonton acara di Metro Tv mengulas tentang artists yang senang membuat kontroversial dari pada artis yang mencetak karya. Di dalam acara tersebut, salah satu pemilik management artis yang sudah senior mengatakan bahwa artis dulu berbeda dengan artis sekarang. Kalau dulu dia harus bekerja keras ikut audisi, bermain sinetron baru masuk infotainment berbeda dengan artis jaman sekarang, mereka terkenal kebanyakan dari sensasi yang dia sebarkan di infotainment kemudian barulah dia dapat tawaran main sinetron dll. Belum lagi kalau sudah menyinggung soal sinetron. Sinetron dulu ga selebay sekarang. Banyak yang instan pemerannya. Telebih lagi episodenya banyak dan jalan cerita juga semakin tidak bermutu. 


http://www.quickmeme.com/img/e0/e0409ab1523658dc99e85f8f4c2b22e1203d720ce2f62cadd446332b6c992faa.jpg



Alit di blognya juga membahas tentang acara musik palsu. Alit bilang kalau banyak penyanyi lipsync. Saya setuju soalnya saya pernah lihat banyak artis yang berpura-pura nyanyi di salah satu acara musik, gerakan mulutnya ga sama kaya suara yang keluar, sepertinya si penyanyi lupa sama lyricnya. Mutu lagu dan penyanyi jaman sekarang juga makin ngebetein. Lagu-lagunya banyak yang kurang enak dan pencipta lagunya harusnya mau belajar sastra juga seperti Katon Bagaskara dengan KLA-nya. Parahnya penyanyi sekelas KLA yang dulu banyak disuka malah sekarang kalah dengan band-band Alay yang rambutnya udah kaya tirai rumah nutupi muka. Belum lagi klaim menjiplak lagu dari negara lain.. -_____-

Belum lagi acara acara komedinya, terutama kalau ada artis komedi yang menurut saya ga lucu trus maksa untuk ngelucu dan pada akhirnya bahan komediannya hanya ngolok-ngolok fisik pemain atau penontonnya. Saya risih sekali, dan saya juga heran dengan KPI, kok artis seperti itu masih juga diijinkan nongol di tv?!

Saya cuma berharap untuk pertelevisian di negara tercinta ini, untuk memperbaiki mutu dan kualitas isi juga tmapilan. Hilangkan acara-acara yang setidaknya tidak memberikan dampak baik untuk anak-anak. Tayangkan acara yang baik untuk anak pada saat Prime Time. Jangan hanya karena rating lalu seenaknya sendiri membuat acara yang tidak mendidik. Saya kangen acara-acara seperti Tralala-Trilili, atau Sinetron seperti Lupus (versi Sinetron) dll. Bukan hanya itu saja, sajian film kartun tiap minggu juga banyak berkurang. Saat saya masih kecil, dari pagi sampai siang saya selalu tidak pernah absen untuk nonton kartun kesayangan seperti, Sailormoon, Doraemon, Wedding Peach, Detective Conan dll. Kemana acara-acara tersebut hilang? dan kapan akan kembali???