Loading



Pemilihan Capres Cawapres Bikin Goyah Persahabatan

AGEE COMPUTER | 1:09 AM | |


H-1 pesta pemilihan presiden periode 2014-2019 akan dilaksakan serentak diseluruh Indonesia. Banyak warga yang menanti pemilihan pemilu kali ini, namun juga tak sedikit yang mencibir karena tak berminat pada kedua calon presiden dan calon wakil presiden kali ini. Saya rasa pemilihan presiden kali ini benar-benar menguras pikiran (lebay), pasalnya di media sosial ramai mengkampanyekan capres yang mereka andalkan. Saling memuji dan banyak juga yang saling menghujat, menghina bahkan terjadi fitnah yang dilontarkan pada kampanye capres kali ini.

Tak sedikit yang bercerita kepada saya banyak diantara pertemanan mereka hancur gara-gara pilihan berbeda, dan kejadian itupun saya juga mengalami. Saya tidak habis pikir, betapa picik pikiran mereka yang tak menghormati perbedaan pilihan diantara sahabat mereka. Berawal dari pancingan negatif dari pihak lawan membuat perdebatan dan akhirnya perpecahan. Saya pun kaget membaca testimoni teman saya, dan saya juga tidak mengira dia bisa mengawali "pancingan negatif" kepada saya. Awalnya sih saya sebenernya tidak merasa loh kalau lagi "DIDIEMIN" sama seorang teman yang saya anggap baik sekali hanya gara-gara (mungkin) dia tidak terima perbedaan pendapat dan argumen yang kemudian menjadi debat kecil diantara kami, saya rasa debat kecil itu wajar, toh saya menanggapi dia juga tidak "gontok-gontokan" kok, saya woles saja, eh pada suatu ketika saya ngusilin dia di BBM, malah cuma di read doank, dan itu bukan kebiasaan dia. Beberapa menit kemudian di status dia tertulis:


"Diam bukan berarti kalah, hanya menghargai seorang sahabat"

Dari sini entah maksud dia apa menulis seperti itu, yang pasti saya kok merasa tersindir oleh kata-katanya.  Saya mencoba berfikir positif sajalah, mungkin dia sedang berkonflik dengan orang lain. Setelah itu saya jadi agak sedikit tidak respect dengan teman saya ini. Hanya gara-gara pilihan berbeda saja harus mengorbankan jalinan persahabatan yang selama ini terjalin. Sempat menjadi tema diskusi dengan teman saya, dan ternyata dia juga bernasib sama dengan saya, hahahaha...

Dari sini saya mengambil sisi positif dari kejadian yang saya alami, dan menunjukan fenomena yang terjadi di dunia politik yang saya tidak terlalu mengerti. Sifat menghargai itu memang sangat penting, terutama menghargai perasaan teman, pasangan dan keluarga. Menjaga keharmonisan dalam menyingkapi perbedaan pilihan itulah yang harus dibina dalam diri kita masing-masing. Saya dan suami juga punya perbedaan dalam pemilihan capres dan cawapres, pernah juga terjadi debat kecil tapi diantara kami tidak pernah terjadi saling "DIAM" lalu berlarut hingga salah satu mengikuti pilihan satu lagi. Tidak, kami masih bisa menghargai perbedaan ini. Kalaupun diantara kami sedikit agak "keki", palingan kami diam, membuka pembicaraan yang lain tanpa embel-embel politik. Dan seharusnya tidak kepada suami, keluarga tapi juga kepada teman dan sahabat.

 Menanti hari esok untuk menentukan pilihan, dan kebetulan hari ini bertepatan dengan Ramadhan lebih indah bila kita saling menghargai perbedaan pendapat, dan mempererat rasa tenggang rasa diantara sahabat yang mempunyai pilihan berbeda. Sahabat mempunyai pilihan berbeda harus kita hargai bukan untuk diajak berdebat dan menghina, toh Capres Cawapres-nya saja santai saja kok, malah ketika bertemu di backstage saat akan debat mereka saling menyapa damai, kenapa kita pendukungnya tidak?! Yuuk, sukseskan pemilu kali ini dengan damai, tanpa menjadikan temanmu seperti musuh, harusnya kita salaing merangkul, mereka berkompetisi menjadi presiden kan untuk kemajuan bangsa kita juga. Yang terpenting adalah doa supaya, siapa pun yang akan terpilih nanti bisa menjadikan Indonesia lebih maju lagi, dan amanah terhadap janji-janjinya. ;)


Salam damai