Loading



Apa Kabarmu, Sayang

AGEE COMPUTER | 8:19 AM | |


Dia menanyakan kabarku hari itu, dengan suaranya yang merdu hingga hati ini semakin rindu.
“Apa kabar, sayang?”
Jeda satu menit bibirku tak mampu membuka kata, aku ingin menangis, karena merinduimu.
“Aku baik-baik saja, sayang.” Akhirnya aku membalasnya.
Entah itu jawaban yang terbaik atau bukan, meski hatiku berkata “Aku tidak benar-benar baik. Aku merindukanmu.”
Meski jiwa kita selalu bersama, namun tak aku pungkiri aku ingin melengkapi bersama ragamu, memelukmu, menciummu, dan berkata “I love you” di dekat telingamu dengan suara lirih dan manja.

Sudah berat aku menanggungnya. Rindu yang mungkin belum habis bernaung dipundakku, dan kau pun tak kunjung kembali.
Masih menanyakan kabarku, kekasihku. Andai saja Tuhan menciptakan bumi ini kecil, aku ingin berlari menujumu, menumpahkan segala galau rindu yang bermukim di hatiku.
Sayang, jalan kita masih panjang dan aku harus terus seperti ini, menanti. Terkadang risau menyapaku dengan segala bisikan tentangmu.
Tahukah kamu, setiap detik berjalan, detik itupun mengumpulkan segala rinduku padamu..
Dia menanyakan kabarku hari itu, dengan suaranya yang merdu hingga hati ini semakin rindu.
“Apa kabar, sayang?”
Jeda satu menit bibirku tak mampu membuka kata, aku ingin menangis, karena merinduimu.
“Aku baik-baik saja, sayang.” Akhirnya aku membalasnya.
Entah itu jawaban yang terbaik atau bukan, meski hatiku berkata “Aku tidak benar-benar baik. Aku merindukanmu.”
Meski jiwa kita selalu bersama, namun tak aku pungkiri aku ingin melengkapi bersama ragamu, memelukmu, menciummu, dan berkata “I love you” di dekat telingamu dengan suara lirih dan manja.



Rindu selalu hadirmu dalam hari-hariku.
*dedicated to My Cloud, My Lighthouse.. love you so much