Hamparan yang tumbuh, menolak untuk luruh. Akarnya bergerilya bersama di dalam tanah, membentuk jalinan yang kuat, memunculkan harapan-harapan baru pada setiap beribu alamat. Tumbuh di tanah hingga di sela bebatuan, dari hutan hingga celah peradaban. Ia tumbuh dalam segala cuaca, dan bertahan pada keganasan alam.
Ilalang,
rumput liar yang banyak dilupakan manusia, namun bagiku ilalang itu indah dan mempesona
bunganya yang bagaikan ulat, tertiup angin menari-nari lemah gemulai
dia mampu hidup di mana saja, dipinggir jalan, pegunungan, di hutan, sela-sela bebatuan, di tepi sungai bahkan di tanah lapang juga perbukitan
bisa hidup pada keadaan apapun…
Pada kemarau panjang ataupu hujan
rumput yang kuat, berkuncup indah, ringan, bergoyang ikut kemana angin membawanya, namun tetap tegar dan kuat
rumput yang paling sederhana nan indah
.
.
:::: aku menyukai kelebihan dan keindahan ilalang, tapi aku juga menyukai cara ilalang hidup, jadi teringat pada drama Taiwan Meteor Garden, si Shan Chai, rumput liar yang selalu tumbuh dan tegar, hehehe.. Tapi ilalang ternyata adalah gulma yang merusak tanaman padi, ia banyak dibenci para petani, karena akarnya membuat tanah bisa menjadi tandus, membuat tanah susah ditanami dan tingkat kesuburan si tanah menjadi berkurang, jadi wajar jika petani sangat membenci ilalang.
Ibaratkan ilalang ini adalah suatu tanaman pada ladang kehidupan, akar ilalang mengeraskan tanah, ini bisa jadi jika ilalang tumbuh dalam hati akan mengeraskan hati kita. Bisa saja, kita akan merasa sulit terbuka hati untuk melihat segala kebaikan dalam kehidupan, cinta kasih, kebenaran, kerendahan hati dan ketulusan. Padahal sifat-sifat tersebut adalah yang mampu melunakkan hati kita. Tanamkan sifat rendah hati, karena sifat rendah hati lebih bermanfaat daripada kesombongan. Sikap sombong dan suka pamer akan menjatuhkan martabak… Eh martabat.. Hehehe…
Aku hanya melihat sisi kehidupan yang buruk agar aku bisa menjadi lebih baik untuk tidak meniru semua keburukan yang ada dalam kehidupan. Aku belajar untuk lebih baik, meletakkan semua keburukan yang ada dalam diriku. Semua emosi yang selalu muncul setiap ada setan yang berbisik, membakar amarahku, bahkan suara malaikat tak terdengar olehku. Duh Gusti, berikan aku selalu hati yang baik dan lebih baik. Amin. .
.
Originally written By Merry Indria, Friday May 13, 2011 at 9:14 pm.. Ketika lapar mengetuk perutku, makanya ngomong yang aneh-aneh… hehehe…
