Tentang kesepian dan sepotong sunyi yang menyelinap di dinding hatiku yang kosong. Aku ingin menceritakan kepadamu tentang rasa ini, rasa yang selalu bergejolak ketika kau tak hadir dalam mimpiku. Namun, aku menghentikan setiap inginku, aku ingin merasakan kesunyianku sendiri. Menata kembali mimpi-mimpi sunyi yang aku telan sendiri, biarkan aku merasakannya sendiri.
Tak akan siapapun yang ingin membelai airmataku, merasakan getirnya kehidupan sepiku. Aku hanya ingin mengenang perjalanan hidupku, memory yang tak akan habis aku ingat, aku rasakan. Cinta, cinta mengajarkanku menepis semua mimpi-mimpi yang sepi, mengajarkanku mencinta, mengajarkanku tentang hidup, dan cinta selalu mempertemukanku dengan Tuhan pada setiap sujudku, setiap dzikirku, dan setiap ayat-ayat yang aku lantukan ketika sepi menggelayutiku.
.
.
Sepi, hanya ada aku dan Tuhan memperbincangkan segala keluh kesahku pada perjalanan hidupku.
.
.
Merry Indria, May yang semakin terlelap pada kesunyian..