Hujan Dan Aku
::: Hujan rintik-rintik menapaki bumi dengan segala keindahan pada tetesan airnya. Ketika tangan ini menyentuh tetesan hujan, airnya bagainya menyerap pada pori-pori kulit hingga pada jantung, dingin serasa menyejukkan rongga-rongga tubuh yang mendidih. Pada sebuah payung berwarnakan pelangi aku teduhkan kepala, berlindung. Meski begitu aku sangat menikmati kucuran air yang menetes deras.
Hujan, suara tetesan air yang jatuh pada atap-atap persinggahan manusia, membawaku pada suasana yang magis. Membawaku pada memory indah bersama dengan orang-orang tercinta.
::: Di sini hujan turun, dan tak perlu bersembunyi. Aku tahu sinar matahari masih pada sisi lain langit, dan tak akan membiarkan badai menggulung kita, tidak akan badai.