Loading



Tentang Lara Hati

AGEE COMPUTER | 2:56 AM | | |
Kenangan ini hanya sejarah tentang sisi sudut hatiku yang mendung. Kenangan bertahun yang lalu, ketika kekasih menghilang tak berjejak. Dua angsa memadu rindu bercumbu, dan aku cemburu mengadu dalam bahasa kalbu.
Menatap rinai-rinai hujan yang luruh ke bumi,
merasakan dinginnya hawa yang merasuk dalam dada, perih.
Bermusim berganti aku tak mampu melupakanmu, melupakan kotak kenangan yang dirakit dan diukir oleh dua hati pecinta yang elok. Separuh jiwaku hilang, tanpa jejak yang pasti.
Gerimis langit itu, dan ombak menghempaskan, menghancurkan semua tanda kasih.
Aku ingin melepas semua luka dalam ruang hati.
Kotak yang kosong yang selalu tak terisi, dan tak ingin terisi.
Tak ada gurat wajahmu pada rindu sang bulan malam, sepi.
Cakrawala, aku menatap langit birumu.
Setelah badai itu datang merenggut kekasih hati, tak aku menemukan jejaknya,
pergi.

Aku bersimpuh pada butiran pasir di tepi pantai kelu.
Ku lihat lengkungan pelangi,
langit biru menyapaku, awan lembut membelaiku.
Aku membutuhkan kehangatan kasih yang setia, tak tak mampu berpaling, yang mampu mengisi ruang hatiku yang kosong, aku tak kuasa menanggung beban kesendirian.
Ku letakkan potongan hati yang luka dalam kotak kenangan,
terbawa ombak pantai menuju pusaramu yang dalam di samudera perpisahan.