Sore hari ini indah sekali langit Tuhan, dengan tiupan angin yang ramah membelai setiap ciptaan-Nya. Sore ini pun banyak anak-anak khususnya laki-laki bermain layang-layang di belakang rumahku, ada tanah lapang yang luas, cocok untuk mereka bermain layang-layang.
Layang-layang, awalnya memang permainan yang begitu saja, tapi ada nilai-nilai yang kita petik dari layang-layang. Aku mengamati permainannya, dan semakin menikmati. Yap, layang-layang itu bagaikan atau penggambaran dari harapan dan cinta. Kenapa? Okay, I will explain it. Kita pasti pernah mencintai dan memberikan harapan bagi seseorang kan? Terkadang memberikan rasa itu seperti menarik ulur benang layangan. Disaat layang-layang itu kita tarik, pastinya akan mendekat ke kita, tentu itu. Tapi disaat diulur tentunya akan jauh layang itu, sama dengan sebuah harapan.
Kita memberikan harapan kepada seseorang tetapi kita ulur harapan itu menjadi jauh, disaat jauh kita tarik lagi agar dekat dengan kita (jenenge wong GeJe..). Semakin jauh kita mengulur sebuah harapan, akan menarik lawan untuk memutuskan harapan (kesempatan lawan untuk memutus dan mengambil harapan kita).
Ketika layang itu putus, maka harapan itu juga putus. Ketika ini terjadi jangan salahkan orang atau lawan jika layang atau harapan itu tertangkap oleh orang lain, ataupun tersangkut ditempat lain. Kita pun juga akan susah mengejarnya, karena angin membawa sang layang-layang ke tempat yang jauh dan akan menjadi rebutan.
Kita bermain layang-layang akan tentu sangat senang jika terbang sangat tinggi langit, karena kondisi layang-layang kita akan tenang dan kita sendiri tidak khawatir. Berbeda dengan layang-layang kita naikkan tidak terlalu tinggi, karena layang-layang kita akan selalu kesana kemari. Demikian juga dengan cinta, kita mencintai seseorang akan merasa tenang jika kita naikkan cinta kita setinggi-tingginya (kata Ada Band, setinggi Nirwana) kepada seseorang itu. Apabila kita mencintai seseorang dengan biasa, akan banyak godaan dikanan dan kiri yang siap menjatuhkan cinta kita. Maksudnya disini adalah kita jangan menarik ulur harapan kita atau harapan seseorang yang mencintai kita, karena pada akhirnya akan putus dan sulit untuk mendapatkannya kembali. Cintailah dengan perasaan cinta yang tinggi-tingginya nirwana (kata ada band) agar kita bisa tenang untuk merasakan artinya cinta. Jadi teringat cerita Meteor Garden, yang pas Shan Chai main layang-layang sama Hua Ce Lei… Hehehe..
Selain itu layang-layang mampu membuat kita dekat dengan alam. Ketika kita mencari bambu untuk membuat suatu kerangka layangan, kita harus mencari bambu-bambu di alam kan?! Layang-layang juga mampu mengatasi Global Warming, dari pada plastik dibuang, lebih baik kita gunakan untuk membuat layang-layang. Sifat lain dari layang-layang adalah ADIL. Kita membuat layang-layang pada sisi kanan dan kiri harus sama, intinya harus seimbang. Begitupun dengan hidup, must be balanced. Seni dan kreatifitas kita temukan juga pada layang-layang. Banyak bentuk dan warna yang dibuat untuk layang-layang, sehingga kita berminat untuk membeli atau membuatnya juga memainkannya.
Layang-layang sama seperti manusia, butuh pertolongan pihak lain. Angin contohnya, layang-layang tak akan bisa terbang jika tidak ada angin. Ini mengisyaratkan bahwa we need somebody else. Jika kita menerbangkan layang-layang dengan sangat tinggi, maka kepuasan hati dan kegembiraan muncul dalam senyum hati kita. Kita merasa sangat bahagia.
Begitulah sekilas tentang layang-layang, jangan mengantuk lho bacanya… Akeh soale, hehehe…