Loading



Nyolong Phethék

AGEE COMPUTER | 9:16 AM | |



Ungkapan "nyolong pethek" ini sebenernya sudah tidak asing lagi ya di telinga orang-orang Jawa. Nyolong pethek itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "mencuri palu".

Sempat tadi aku dan salah satu teman lama chatting via bbm, biasalah perempuan pastilah ga jauh dari "menceritakan orang" (segi positif lho...). Ngobrol banyak arah eh ketemunya cerita soal Marshanda. Banyak yang tidak menyangka yah motivator artis ini hidupnya ternyata tidak seperti apa yg sudah dia motivasikan kepada orang-orang. Aku kasian sebenernya melihat sosok Marshanda. Hanya karena dia public figure, jadinya yaa kesorot deh menjadi berita yang heboh. Banyak disekeliling kita yang nasibnya sama seperti Marshanda, tapi kok ya agak ga nyangka ya dia begitu.

Yups, itulah penggambaran "nyolong" tadi, kata lainnya atau kita bisa bilang "tidak mengira akan ...". Kalau orang Jawa bilang sih, "wah ra ngiro, kaya e ngene jebul e...". Masih banyak lagi kan kejadian-kejadian yang membuat kita tercengang, kaget dan tidak percaya. Karena kita selalu dihadapkan dengan hal-hal yang sudah biasa kita lihat, normal setiap hari kita melihatnya, ketika hal yang "normal" ini menjadi "tidak normal" kita akan merasa kecolongan. Waah, ternyata begitu....


Kita pernah kan dihadapkan pada suatu kejadian. Misalnya, kalian punya teman yang dianggap sudah baik, kita sering menolongnya atau bahkan sebaliknya. Tanpa tahu alasan, atau tanpa rasa peduli ternyata dia ngrebut pacarmu. Itulah yang dibilang "nyolong pethek", tidak mengira dia akan berbuat sekejam itu tanpa merasakan sakit hati jika pacarnya direbut. Jahat kan?! Oleh sebab itu, aku tidak menggunakan kata "sahabat", karena sahabat tak akan melakukan hal itu. Kecolongan kan? Iya pastinya...

Menurutku hal ini bisa membuat kita akan  menjadi lebih hati-hati terhadap sesuatu yang nenurut kita normal. Banyak sekali penampilan itu sangat mengecoh kita. Don't judge a book by cover, itu perlu loh agar kita terhindar dari segala hal yang buruk menimpa kita, dan membuat kita lebih hati-hati dalam menilai penampilan orang lain. Selain itu biar kita juga waspada terhadap orang yang baik sama kita, sekarang banyak modus penipuan. Bukan jamannya kekerasan, bahkan yang "halus" pun lebih gampang kena penipuan. Tapi bukan berarti kalau ada orang yang baik sama kita, lalu kita curigai, itu akan menjadikan ketidaknyamanan kepada orang itu tadi. Caranya gimana? Ya itu tadi, waspada tapi jangan berlebihan. Kalau terlalu berlebihan, dan ternyata orang itu memang 100% berniat baik, kita sendiri yang akan kena getahnya. 

Begitu juga sebaliknya, bukan berarti yang bertato itu jahat, preman, atau perampok. Banyak kok orang yang bertato malah sering nolongin orang pas saat butuh bantuan. Justru terkadang mereka itu sangat loyal seneng membantu ketika asa orang yang sedang butuh pertolongan. 

Pada intinya, terhadap orang baik ataupun yang berpenampilan kurang baik, jangan berburu sangka terlebih dahulu, berfikiran positif, inshallah hasilnya nanti juga positif. 

Salam,
Read More

What's Going on With Me??

AGEE COMPUTER | 9:47 AM | | | |
 Picture from here


Akhir-akhir ini ada banyak hal yg aku (ingin) ketahui tentang kehidupan. Secara pribadi aku belum mengenal lebih jauh siapa aku. Kenapa aku? Dan mungkin apa yg terjadi denganku?

Aku dulu pernah mengalami "mental breakdown" (mungkin), tapi yang pasti aku sering mengalami gangguan perasaan, entah itu apa. Terkadang aku bisa merasakan seneng, dan tiba-tiba aku bisa merasakan sedih meskipun dua hal tersebut tidak langsung berganti dalam suatu kurun waktu yang sama. Yang pasti disaat aku tersakiti, satu hal yang hanya di dalam pikiranku saat itu adalah "aku ingin mati". Di luar aku memang terlihat baik-baik saja, namun di dalam hati aku masih masih menyimpan hal-hal yang mampu membuatku "DOWN".

Aku pernah melukai pergelangan tanganku sendiri, yang pasti saat itu orang tuaku mungkin tidak pernah tahu, dan aku selalu menutupi hal-hal yang menyedihkan tentang aku, itu karena aku tidak ingin mereka ikut merasakan. Dan luka gores itu masih ada, disebelah tangan kiriku. Bahkan aku pernah meminum pemutih pakaian, hanya gara-gara orang yang menghancurkan hidupku hanya semenit. But, God still give me a life. 
Entah aku sedang mengalami depresi atau apa, yang pasti hingga saat ini jika ada seseorang yang menyakiti aku, terlebih dia orang yang aku sayang, aku cuma ingin melukai diriku sendiri. Bahkan terkadang aku bisa melakukan hal-hal yang diluar dugaan. Antara sadar dan tak sadar, aku pernah mencekik suamiku sendiri (sorry hubby). Tiba-tiba marah tanpa bisa terkontrol, dan hal sepele pun mampu menyulut emosiku hingga tak sadarkan diri banyak ucapan yang aku keluarkan telah menyakiti orang-orang disekelilingku. Tiba-tiba marah terhadap orang yang di jalanan yang seenaknya sendiri, tanpa bisa mengontrol amarah yang seharusnya tidak perlu keluar. Saat seseorang terdekat menyakitiku aku merasa ada yang berbisik, dan membuatku berfikir membenarkan bisikan tersebut. Aku tak pantas hidup, aku hanya menyusahkan, dan aku hanya membuat mereka terbebani akan kehadiranku, jika aku tak ada alangkah indah tak akan ada orang sepertiku. Bisikan-bisikan itu yang terkadang membuatku merasa kecil, dan minder, kurang percaya diri. Kesakitan, kekecewaan dan rasa pedih mungkin saja sudah berkumpul bahkan ada rasa dendam yang masih aku simpan rapi dalam hati. Aku tahu dan aku sadar menyimpan perasaan-perasaan ini akan membunuhku di kemudian hari, tapi aku tak tahu bagaimana cara menghilangkannya. It's so hard to leave from this situation.

Seperti yang aku katakan di atas, krisis percaya diri pun saat ini aku alami. Aku tak pernah bisa nyaman bergaul dengan siapapun kecuali orang-orang yg sudah lama mengenalku. Memulai hal baru dengan orang-orang baru sangat sulit bagiku, bahkan hanya dengan tulisan. Aku hanya bisa berbicara dan menulis dengan diriku sendiri dan orang-orang terdekat. Dan pikiranku hanya dipenuhi pikiran negatif tentang orang-orang baru. Aku hanya takut tidak diterima oleh mereka
Dampaknya, aku juga memperlakukan hal tersebut kepada anakku. Aku tak pernah tega dia disakiti oleh teman-temannya, dan aku juga takut jika dia tidak bisa diterima oleh teman-temannya. Aku tak segan-segan memarahi bahkan melukai jika mengganggu anakku. Entah apa yang aku rasakan, yang pasti krisis kepercayaan sudah tertanam pada diriku. Sometimes you don’t know who you can and cannot trust, I still learn that over and over again. Belajar percaya kepada orang lain, tapi akhirnya dikhianati. Aku sering mengalami, pada teman bahkan pada pacar. Dari peristiwa2 itu membuatku sulit percaya, bahkan bisa mencapai paranoid, korbannya suamiku sendiri. 

Entah apa yang aku rasakan, suasana malam sering membuatku tiba-tiba menangis tanpa sebab. Pernah suatu malam, suamiku menemukanku saat aku menangis, jika aku menjawab "I'm fine, I am okay", itu akan membuat suamiku semakin bingung, akhirnya aku berbohong kalau aku sakit, padahal aku tidak tahu kenapa, yang ada dalam pikiranku hanya kilas balik kejadian-kejadian buruk di masa lalu. Menjadikan aku menumpukan rasa dendam, sakit hati yang tak bisa tersalurkan.

Aku merasakan banyak yang aneh dengan diriku, sepertinya aku tidak normal, aku tidak seperti orang-orang di luar sana. 
Aku menulis tentang ini bukan karena berita heboh tentang Penyakit yang diderita Marshanda. Tapi lebih kepada aku mengeluarkan segala rasa yang sering aku rasakan. Aku berharap aku normal, aku tidak depresi atau mengidap bipolar disorder. Aku hanya ingin menuangkan apa yang aku rasakan. Biasanya aku akan lebih baik jika apa yg aku rasakan bisa tertuang melalui cerita, puisi atau bahkan hanya sebatas tulisan seperti ini. Namun lebih baik lagi jika aku bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan, apa yang aku pikirkan bisa aku ceritakan kepada orang terdekat. Yah, namun aku yakin aku termasuk orang normal seperti kebanyakan orang-orang normal lainnya.

Penderita insomnia, mungkin aku punya gejala tersebut. Bahkan ketika aku masih duduk dibangku SMA, sebulan aku bisa tidur jam 3, pagi harus ke sekolah, dan akhirnya tertidur di kelas. 
Dan dibangku SMA itu juga aku pernah mengalami sedikit gangguan dari teman-teman yang aku anggap mereka baik, tapi kenyataannya tidak. Suatu ketika saat pagi aku datang, di papan tulis aku membaca tulisan yang menyakiti hatiku. Tulisan seorang teman sekelas, dia tulis saat sepulang sekolah dan aku membacanya keesokan harinya. Tulisan itu mengganggu pikiranku, seburuk itukah aku?? Aku bahkan tidak tahu apa salahku, aku tidak tahu kenapa mereka begitu kepadaku. Beruntung aku masih punya sahabat-sahabat yang mampu memberiku semangat ketika segerombolan anak sedang memojokan aku dengan tulisan2 buruk itu. Berantem dengan kakak kelas, dan adik kelas tanpa tahu penyebab permasalahannya. Aku seperti diintimidasi oleh mereka secara bergantian.
Masih banyak kejadian pahit yang aku alami tentang pengkhianatan seorang teman. 

Begitulah hingga aku masuk ke perguruan tinggi, kebetulan aku "berhenti" sekolah dua tahun. Semenjak itu aku merasa kepercayaan diriku menurun. Aku jadi susah bergaul, dan pernah merasa terkucilkan di dalam suatu kelompok extrakulikuler. Akhirnya aku memuruskan keluar dari ekskul tersebut, karena aku merasa zona ini sudah tak nyaman. Melihat cara mereka memandangku, rasanya aneh atau aku saja yang merasakan yang aneh. Keluar dari situ, aku gabung dengan team paduan suara, meski begitu aku masih merasa kurang nyaman. Hingga akhirnya aku punya sahabat, Sebut saja namanya Bagus. Dia sahabat yang selalu ada saat aku kesepian, saat aku gembira. Tapi pada akhirnya dia juga menghindariku, aku tak tahu pasti. Entah dia sudah punya kekasih atau apa aku juga tidak pernah tahu. Tak pernah ada ungkapan atau gambaran tentang kesalahanku. Bertambah lagi pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku cari jawaban. Hingga aku menemukan dua orang teman yang awalnya akj anggap mereka adalah teman baikku. But, totally not true. Mereka sama seperti teman yang datang ketika butuh, entah apa yang mereka butuhkan dari aku. Setidaknya jika mereka teman yang baik, akan menegur kesalahan sahabat/temannya, bukan mendiamkan lalu memusuhi,  ngomongin keburukanku dibelakangku dan menghasut teman yang lain untuk tak berteman denganku.

Begitulah seterusnya, aku tidak pernah bisa berjalan beriringan dengan sahabat perempuan sejak aku lulus SMA. Bagiku mereka adalah sahabat terbaik yg tidak pernah aku temui di perguruan tinggi. Mereka mampu menerimaku apa adanya, bahkan mereka tak segan menbantu jika aku memerlukan mereka. Dan itu tak aku temui di saat aku kuliah. Hanya memikirkan diri sendiri, itulah yang aku rasakan. Kebanyakan teman yang paling peduli denganku itu adalah laki-laki, tanpa memandang dia suka atau tidak denganku. Semenjak aku menikah mereka sudah menjaga jarak, dan lagi I don't have a friend to share anything.

Krisis percaya diri sepertinya sudah menempel padaku. Bahkan yang aku tahu pada diriku hanya kelemahan, aku tak mampu melihat sisi kelebihanku. Aku merasa seperti dan sering diremehkan, tak pernah ada yg memuji atau memberi award berupa support mental kepadaku. Tak jarang jika aku merasa seperti ini aku bisa menangis sendiri yang hanya ditemani lampu kecil. 
Tak ada teman yang bisa berbagi kisah seperti dulu waktu SMA, seperti dua sahabat yang mau mendengar dan memberi pelukan hangatnya.

Bahkan tak ada yang bisa aku ajak bicara seperti ini, kecuali blog ini. Aku hanya ingin bilang aku cuma ingin diterima. Begitu sulit membangun kembali rasa percaya diri, bahkan orang terdekat pun terkadang membuat rasa percaya diri itu semakin memburuk. 
Rasa kesal, marah, dan sedih bahkan gembira sulit untuk aku bagi. Kepada siapa?? Untuk apa?? Dan kenapa?? Bahkan aku sendiri tak tahu apa yang sedang terjadi denganku. 

Sehari-hari hanya ingin dirumah, bahkan suatu masa aku ingin pergi dari rumah, mencari sesuatu yang baru, mungkin mencari teman baru, atau buku baru bahkan benda-benda baru yang bisa membuatku tenang. Tapi, di sisi lain untuk beranjak dari rumah merupakan hal yang berat, banyak faktor, salah satunya pertanyaan tadi, "apa ada yang mau menerimaku?"

Sering kali aku merasa iri kepada teman-temanku yang memamerkan foto dirinya tertawa dengan teman2nya. Dia menunjukan, bahwa dia tak sendiri. Bahkan banyak bentuk perhatian yang dia petik dari teman-teman mereka. Yah, itu yang tidak aku dapatkan sekarang. Bahkan untuk mengajak foto selfie dengan suami pun tak punya keberanian, rasa takut ditolak selalu menjadi hal penghalang. 

Dari sekian tahun lamanya aku memendam rasa, keinginan mencari tahu kenapa aku? Ada apa denganku? Aku akhirnya memberanikan diri untuk menulis ini. Mencari jawaban atas pertanyaan2 dan mencari solusi untuk memecahkan pertanyaan tadi. 

Yang pasti ada satu hal yang bisa membuatku tenang saat aku mengalami hal-hal tersebut tadi. Yaitu, musik. Mendengarkan musik yang cocok dengan suasana hati, yang mampu menenangkan jiwa meski terkadang akan mengoyak lebih keras lagi. Tapi ada satu hal yang mampu menguatkan aku, yaitu keluarga terutama anak dan suami. 


Aku harap aku ingin segera menulis kata "THE END" di akhir jawaban tanpa ada sebuah pertanyaan lagi yang aku harus cari jawabannya kembali. 
Read More

Timun Wungkuk Jaga Imbuh

AGEE COMPUTER | 9:40 AM | |
Sore tadi melihat status seorang teman akrab, saya tertarik dengan peribahasa Jawa ini "Timun Wingkuk Jaga Imbuh". Arti yang dalam peribahasa ini adalah "wong bodho kanggone yen kekurangan wae.". Seperti diketahui bentuk timun tidak sempurna, tapi biasanya kita sayang untuk membuangnya. Ketimun biasanya hanya digunakan untuk tambahan atau bonus, seperti saat kita membeli ayam panggang, ketimun ini hanya sebagai lalapan, dan tak semua orang suka makan lalap. Atau bisa kita temui pada makanan seprti nasi goreng, mie goreng, dll.

Jika kita sering mendengar peribahasa "Tak ada rotan, akar pun jadi", apapun bisa kita gunakan untuk melengkapi atau lebih tepatnya mengganti sesuatu untuk menyempurnakan hal tadi. Dalam kehidupan kita bisa melihat hal-hal kecil yang menggambarkan Timun Wungkuk tadi. Seperti ketika kita di kelas sebagai murid, murid hanya diberi batas hanya diberi (ilmu) tanpa ada yang memberikan kesempatan untuk memberi. Tekadang "pemberian" murid hanya dianggap hal sepele oleh guru. Saya pernah mengalami hal-hal tersebut ketika SMP bahkan di Perguruan Tinggi. Ketika saya memberikan pendapat, argumen, dan bahkan membenarkan ketika dosen mengajarkan sesuatu yang salah (bukan maksud saya ini keminter), terkadang ada guru yang tidak terima dan bahkan saya sempat dibilang "Sok tahu" oleh dosen saya. Begitulah pemikiran dia yang mungkin masih melekat bahwa guru itu selalu benar, dan murid itu harus patuh dan menerima apa yang dia ajarkan, ketika ada hal yang murid lebih tahu, guru tak mau disalahkan dan mengakui kesalahan. 

Di dalam kehidupan rumah tangga pun sering terjadi hal yang sama. Bahkan banyak sekali teman dan sahabat yang curhat, dan mengeluh soal sikap suaminya. Banyak suami yang menganggap istri itu sebagai objek penderita, yang diperlakukan seperti pembantu, karyawan dan bahkan hanya dimanfaatkan untuk memenuhi keegoisannya. Sebaiknya suami tidak berperilaku seperti itu, sebaiknya suami menyayangi istri, dan menjadikan istri sebagai pemeran utama yang membuat alur cerita kehidupan suami lebih indah. 
Begitu juga dengan istri yang menganggap suami adalah mesin ATM, yang kapan pun bisa diambil uangnya untuk kepuasan hati semata. Istri itu seharusnya bisa memelihara harta suami, baik saat dekat dengan suami bahkan jauh dari suami. Bangunlah "Rumah" yang nyaman dengan pondasi pengertian, dan saling berempati.

Di sisi lain, bentuk dari Timun Wungkuk Jaga Imbuh adalah bentuk kerendahan hati, menempatkan diri sebagai pemain cadangan yang selalu siap dipakai jika pemain utama diharuskan berhenti dari permainan. Jadi, sebagai pemeran pengganti harus banyak menerima. yang terpenting merendahkan hati tanpa harus merendahkan diri
Read More

I Need You... I Miss You..I ♥️️ U

AGEE COMPUTER | 8:19 AM | | |
Aku ingin selalu bersamamu setiap saat,
tanpa ada jeda,
tanpa ada penghalang
Kamu seperti udara, selalu dekat
selalu aku butuhkan
Namun tak telihat nyata, tak bisa aku sentuh
Aku membutuhkanmu , melebihi yang kamu tahu
Aku menyayangimu, melebihi yang kamu rasa
Aku ingin berteriak menyebut namamu

Aku merindukanmu

Mungkin kamu tak bisa merasakan kerinduanku
Rindu yang berkumpul sempurna membentuk suatu ikatan rapi 
yang kelak kau buka satu per satu saat kita jumpa
Aku tak ingin berhenti mencntaimu
Tak ingin rasa ini berhenti dan pergi begitu saja

Setidaknya aku tahu, kamu juga merindukanku
Merasakan hal yang sama, getaran yang sama


*****



       Aku membutuhkanmu seperti aku membutuhkan udara. Kamu adalah udara bagiku.Kamu membuatku hidup setiap hari. Tak mampu aku melihat namun aku merasakannya. Begitu kiranya saat kita jauh. Saling mendekap rindu dalam relung jiwa.

       Waktu masih panjang. Menunggumu di tempat ini. Lelah??? Jika aku merasa lelah, aku sudah pergi dari dulu. Tak akan pernah aku lelah menunggumu, karena kamu adalah udara bagiku. Karena cintamu, karenamu aku masih bertahan hingga sekarang. Lelahku akan kalah ketika aku bertemu denganmu, memlukmu, menciummu dan berbagi cinta denganmu, hanya denganmu.

       Saat ragamu jauh dariku, aku berkata pada diriku sendiri, aku akan baik-baik saja. Karena aku tahu, meskipun kita jauh namun jiwamu masih bersamaku, melindungiku melalui doa-doa yang engkau panjatkan di setiap sujudmu, disetiap nafasmu.
Ingatlah aku selalu merindukanmu.



♥️️ U MY CLOUD, MY AIR





Read More

Prasangka

AGEE COMPUTER | 10:01 AM | |
Akhir-akhir ini mantan artis cilik Marshanda kena bully para haters bahkan yang awalnya nge-fans jadi ilfeel dan bahkan yang paling extrem jadi haters yang caciannya tajem pake banget lagi. Berawal dari berita perceraian dengan Ben, dan sekarang Marshanda malah membuka hijabnya itulah yang menjadikan dia bulan-bulanan masa di media sosial. Prasangka-prasangka publik kepada Marshanda bermacam-macam, dari yang menghina, menasihati dan memuji.

Yang namanya Prasangka itu kan hanya dugaan-dugaan awal, baikya  itu prasangka baik maupun prasangka buruk. Ada sedikit penilaian bagus atau tidak terhadap sesuatu yang dirasa terhadap kegiatan dilingkungan, penilaian yang begitu cepat, seperti berfikir baik atau buruk, feeling so good atau sebaliknya. Sedikit penilaian-penilaian masyarakat ini adalah reaksi atas pengalaman-pengalam mereka terhadap hal yang pernah mereka rasakan. Kemungkinan para komentatornya Marshanda ini pernah merakan dan melihat bahkan mungkin tahu dan memahami sesuatu ilmu, sehingga mereka berani ber"prasangka" lalu ikut mengkomentari sesuatu hal yang sedang terjadi.

Ngomongin soal prasangka, ternyata bukan hanya milik perorangan, tapi juga menjadi penyakit masyarakat yang bisa disebabkan oleh tontonan layaknya sinetron, acara gosip/infotainment atau mulut manis sang ibu-ibu alias gosip dan itu ternyata secara tidak sadar menular.



Banyak opini yang mengatakan bahwa dari prasangka bisa berkembang menjadi gambaran atau imajinasi, kemudian muncul pnadangan-pandangan terhadap seseorang hanya melihat dari apa yang seseorang atau orang lain lakukan padahal orang lain tak seperti apa yang disangka orang-orang tersebut.
Jika kita berfikiran positif, maka dibalik apa yang kita lihat akan menghasilkan sisi positif, begitu juga sebaliknya, jika berfikiran negatif, maka akan menghasilkan sisi negatif. Dari situ kita akan mungkin bisa membukakan mata kita untuk melihat banyak hal.

Kadang orang hanya ingin hidup dalam dunia mereka sendiri. Ingin enaknya sendiri, egois, mengurusi kehidupan orang lain, namun dibalik itu semua kita adalah makluk sosial, yang harus tahu batas dan aturan ketika kita bersosialisasi. Akhirnya karena alasan tertentu, ada beberapa orang yang suka lewat jalan aman, menghindari masalah, dan bilang "I don't need you to understand. I couldn;t care less of what you think. My happiness has nothing to do with your approval." atau dengan kata lain, "Terserah deh, yang penting gue ga nyenggol hidup lo, dan lo juga ga nyenggol hidup gue."  Saya menyebut orang seperti ini adalah orang yang egois, dan pikiran-pikiran yang kekanak-kanakan, pada akhirnya sering membenturkan keinginan pribadi dengan yang terjadi dalam kenyataan.

Dalam bermasyarakat terutama public figure, tak hanya Marshanda, sering kali melakukan sesuatu hal yang memancing public untuk berprasangka buruk daripada berprasangka baik kepadanya. Membangun prasangka baik kepada public memang tidak semudah membalikan tangan. Beratnya menjadi public figure adalah selalu menjadi contoh untuk para fans. Saya yang mengintip komen-komen Instagramnya Marshanda mungkin memahami kekecewaan mereka terhadap idolanya yang menjadi inspirasi dan motivasi, saya juga tidak menyalahkan Marshanda tentang keputusannya membuka hijabnya, toh sudah banyak fans Marshanda yang memberikan nasihat halus, baik hingga hinaan dan cacian, pun mungkin Marshanda sudah memperhitungkan resiko yang terberat. Saya bilang begini karena pernah mengalami seperti Marshanda, di saat saya masih belum mengerti tentang syariat dan ilmu agama. Toh saya yang bukan public figure juga mendapat prasangka buruk dari lingkungan sekeliling, tapi saya juga sama cueknya ketika itu, sama seperti Marshanda. Begitulah begitu egoisnya saya, dan begitu tak pedulinya saya juga masih dalam kondisi labil ketika itu. Menurut saya, Marshanda beruntung banyak yang menasihati dia secara langsung, even lewat tulisan di media social, kalau saya dulu mereka beraninya ngomong dibelakang saya, di depan saya sok manis dan pada akhirnya terus berprasangka buruk terhadap apa pun yang saya lakukan.


Itulah, terkadang kita sebagai manusia kurang menyadari. Kurang menyadari atas kesalahan sendiri dan tidak mau mengakui kalau ada yang lebih baik dari kita. Kurang menyadari bahwa kita hidup berdampingan dan membutukan. Selalu berprasangka buruk terlebih dahulu tanpa menelaah apa yang terjadi sesungguhnya. Hidup penuh dengan pro dan kontra, tinggal baimana kita menyikapi dengan bijak tanpa harus tidak peduli dengan orang lain.


Read More

Sendiri

AGEE COMPUTER | 7:29 AM | | |
Sepi, bagiku adalah ribuan kata yang masih bersembunyi pada dasar hati yang terdalam. 
Seperti lidah yang kelu, dan mulut diam tanpa mau berucap
Hanya air mata yang keluar, mengungkap semua rindu yang masih tertahan
- Furindria


Sepi..... Kata "SEPI" untuk beberapa orang memang seperti momok yang menakutkan. Tidak ada teman bicara, tidak ada sahabat untuk bertukar cerita, dan tidak ada kekasih yang selalu ingin didekap. 

TAPI....

Terkadang memang kita membutuhkan waktu untuk sendiri. Meluapkan segala emosi, untuk berpikir, mengenang dan mengingat hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kita. "Menyepi" untuk intropeksi diri dan mencari inspirasi.
Sendiri, sesekali untuk membenahi dan menata kembali hati dan jiwa yang sedang berceceran (berlaku untuk yang sedang hatinya tercecer karena ada seseorang yang meenghancurkan hatinya.. *ngikik*)
Sendiri untuk mengatur pikiran yang sedang berantakan, agar orang lain tak turut kena amarah.

Dalam kesendirian atau kesepian,
terkadang kita mampu menjadi diri sendiri dan menilai diri kita sendiri, mengumpulkan semua ingatan-ingatan dan menjadikannya kumpulan nilai yang berharga, yang disebut Intropeksi Diri. Intropeksi diri dalam kesendirian memang menyadarkan kita banyak hal, dan mampu mengetahui kelemahan-kelamahan pada diri kita, juga membuat kita mampu "merasa". Merasakan hal-hal yang sedang bersembunyi didalam kehidupan ini tanpa pernah kita menyadari sebelumnya.

Yups, terkadang ketika kamu sedang sendiri, kamu akan benar-benar merakan siapa dirimu yang sebenarnya.
Read More

Late Post: Incredible Moment

AGEE COMPUTER | 8:31 AM | |


*Naik kuda sama Aisyah, anak tetangga samping rumah. Acara ini sepertinya memang dirancang suami untuk memberikan kesan dan kenangan kepada Sasha dan Aisyah (mungkin juga untuk suami sendiri), karena Aisyah akan pindah ke Ternate ikut Papinya dinas.

Menurut saya, foto kedua ini terlalu gelap vintage-nya, jadi kurang begitu spesial. Mau di edit ulang udah maleeeeesssss banget, mengingat ini sudah malam dan besok harus bangun pagi-pagi sekali.





 * Foto ini saya yang ambil. Berawal dari iseng, mencoba hal-hal yang kurang jelas bahkan terkadang gagal fokus, akhirnya dapet juga deh foto yang ciamik ala saya, hehehehe.. Anyway, ayah dan anak mirip kan, anaknya sama sekali ga ada yang mirip saya.




* Ini foto diambil setelah naik kuda, hihihi bermaksud candid malah ada yang narsis... Lol




* Tuh, gaya si kecil... Entah maksudnya apaan bergaya seperti itu, yang pasti dia kalau di foto jarang banget narsis. Mintanya pose tanpa sengaja, alias candid. Banyak muka lucunya pas diambil gambarnya..




*Nih salah satu foto Sasha, candid. Susah banget jepret anak kecil yang aktif, sutter speed harus dibesarin, tapi tetep aja foto ini gagal fokus. Coba fokus kemana foto ini?? hihihihihi..



 *Kalau ini cocok banget diberi judul, si cuek vs si narsis... hahahaha... 



*Yaaaay Pap, aku dapat wortel juga looooh... Nihliat nih, wortelku ga kalah gedhe kan sama wortelnya Mbak Aisyah.. :p


*Hasil memetik wortel di kebun dekat masjid Sarangan. Wajah manyunnya bikin gemes.. Sebenernya ini dia lagi ga manyun sih, tapi lebih tepatnya dia sedang makan, mulutnya lagi penuh makanan, jadi mau senyum atau tertawa nggak bisa, hehehehe..
Read More

Hay Day

AGEE COMPUTER | 8:46 AM |
   *picture from www.supercell.net

Mengingat empat tahun lalu ketika saya masih gemar dan seneng banget main Farmville 1, entah dulu sudah level berapa saya lupa, kali ini hadir game yang hampir mirip dengan Farmville. Hay day namanya. Saya tahu dan mengenal game ini dari kakak saya. Awalnya ish kurang begitu menarik yah, mengingat FArmville saya juga saya tinggalkan begitu saja sejak punya baby. Entah kenapa ketika ada seorang perempuan yang sama-sama antri di sebuah bank, saya sedikit melirik gadget yang dia pegang. Waaah, Hay Day, pikir saya ketika itu. Setelah itu saya agak tertarik dengan permainan simulasi itu. Akhirnya nyampek rumah ambil iPad dan download deh Hay Day.

Awalnya sih ngarang ajah, belum ngerti fungsi diamond, pas udah mau habis baru ngerti deh fungsi diamond dan koinnya. Game ini ternyata memang mengasyikan dibanding dengan Farmville 1, dari segi teknik gambar pun sudah jauh beda. Tapi saya tidak bisa membandingkan dengan Farmville 2. Pernah saya coba, tapi gadget saya jadi lemot, akhirnya Farmville 2 terpaksa saya remove. Tetap konsentrasi dengan Hay Day.



Game ini sangat menghibur dan mampu menghilangkan kejenuhan, namun sangat addicted. Game ini menggambarkan tentang pertanian, dan peternakan, bahkan di level 30 ditambahkan perikanan, dan dilevel 35 kita bisa me-manage town yang terletak dekat pantai. Kita sebagai petani harus bisa me-manage pertanian, peternakan, kota juga pertambangan. Sampai saat ini saya masih level 37, jauh dengan teman-teman chatting saya di Hay Day. Menarikan, ada teman chatting lho. Kita bisa minta bantuan mereka jika membutuhkan sesuatu, semisal order kita kurang Pumpin Pie, sedangkan alat untuk membuat Pumpin Pie sedang sibuk dan antri, jadi kita bisa minta bantuan teman-teman Hay Day. Kami menyebutnya "TETANGGA".

Yang membuat game ini seri, ketika kita menanam tanaman, kita tak perlu khawatir akan layu ketika kita "menjenguk" lahan kita. Jadi Kapan saja kita akan mengolah lahan kita, kita tidak akan menemui tanaman yang layu dan hewan ternak yang mati. Kita juga bisa mendekorasi lahan kita sesuai dengan apa yang kita impikan. Selain itu, kita bisa memelihara kucing, anjing, kuda dan kelinci yang lucu banget.


Game ini bisa terhubung melalui facebook dan gmail. Seandainya kalian ganti gadget atau uninstall kemudian install lagi, nggak perlu mulai dari awal lagi, cukup menghunungkan ke facebook yang sudah kalian daftarkan sebelumnya, dan permainan berlanjut lagi. Efektif kan, enggak perlu repot mengulang permainan dari awal, dan enggak perlu terburu-buru memanen, tanaman nggak bakalan mati kok, kecuali dengan pesanan boat. Ada batas waktu yang harus kita target untuk mendapatkan bonus bintang untuk menaikkan level, dan nilai boat juga mendapatkan kartu untuk membeli barang-barang specialnya. Seru deh, kalau ada yang belum coba, download aja yang pasti game ini menarik.

Selamat mencoba.. :D
Read More

Jarak

AGEE COMPUTER | 8:04 AM | |
Aku benci jarak.
Jarak yang mmbuatmu harus jauh dariku
Jarak yang membuatku pedih menahan rindu
Jarak yang membuatku menunda untuk selalu mendekap erat tubuhmu

Terbentang berkilo-kilo meter dan aku tak mampu mencapainya
Membuatku semakin hilang akal, aku depresi, jarak ini membuatku semakin gila

Sampai kapan jarak ini menjadi musuh bagi kita?
Selalu menghampiri dan bersahabat
Menyapa ramah tapi membuatku pedih
Ah, kenapa kau saja yang pergi wahai jarak?
Sekarang aku ingin dia kembali padaku. Aku ingin memeluknya
Aku sangat merindukannya...


  *picture from google
Read More

Short Note: The Power Of Love

AGEE COMPUTER | 7:54 AM | |
Aku harap, aku bisa mencintai seperti pasir di tepi pantai

Tanpa takut ditinggalkan atau disakiti

Sesering ombak datang dengan lembut dan kuat 

Ketika ombak meninggalkan pantai dengan meninggalkan luka

Menghancurkan pasir dan menghempaskan karang 

Dengan potongan-potongan tajam dari kerang

Namun pasir di tepi pantai tetap setia dan tidak akan pernah berubah






Dedicated to my husband:
Ketika kita mencintai, tanpa pernah merasa lelah untuk terus ingin bersama-sama selamanya, meski menghadapi keruh dan kejamnya dunia. Menghadapai kelemahan-kelemahan seseorang yang kita cintai yang terkadang seperti pedang yang tajam yang menghunuskan ujungnya ke dalam hati, namun kekuatan cinta itu akan mengobati rasa pedih dan perih luka tusukannya. Ingin aku lalui hari-hariku bersama senyum dan candamu, tanpa ada jarak yang menghalangi. I love you just the way you are..
Read More

Pemilihan Capres Cawapres Bikin Goyah Persahabatan

AGEE COMPUTER | 1:09 AM | |


H-1 pesta pemilihan presiden periode 2014-2019 akan dilaksakan serentak diseluruh Indonesia. Banyak warga yang menanti pemilihan pemilu kali ini, namun juga tak sedikit yang mencibir karena tak berminat pada kedua calon presiden dan calon wakil presiden kali ini. Saya rasa pemilihan presiden kali ini benar-benar menguras pikiran (lebay), pasalnya di media sosial ramai mengkampanyekan capres yang mereka andalkan. Saling memuji dan banyak juga yang saling menghujat, menghina bahkan terjadi fitnah yang dilontarkan pada kampanye capres kali ini.

Tak sedikit yang bercerita kepada saya banyak diantara pertemanan mereka hancur gara-gara pilihan berbeda, dan kejadian itupun saya juga mengalami. Saya tidak habis pikir, betapa picik pikiran mereka yang tak menghormati perbedaan pilihan diantara sahabat mereka. Berawal dari pancingan negatif dari pihak lawan membuat perdebatan dan akhirnya perpecahan. Saya pun kaget membaca testimoni teman saya, dan saya juga tidak mengira dia bisa mengawali "pancingan negatif" kepada saya. Awalnya sih saya sebenernya tidak merasa loh kalau lagi "DIDIEMIN" sama seorang teman yang saya anggap baik sekali hanya gara-gara (mungkin) dia tidak terima perbedaan pendapat dan argumen yang kemudian menjadi debat kecil diantara kami, saya rasa debat kecil itu wajar, toh saya menanggapi dia juga tidak "gontok-gontokan" kok, saya woles saja, eh pada suatu ketika saya ngusilin dia di BBM, malah cuma di read doank, dan itu bukan kebiasaan dia. Beberapa menit kemudian di status dia tertulis:


"Diam bukan berarti kalah, hanya menghargai seorang sahabat"

Dari sini entah maksud dia apa menulis seperti itu, yang pasti saya kok merasa tersindir oleh kata-katanya.  Saya mencoba berfikir positif sajalah, mungkin dia sedang berkonflik dengan orang lain. Setelah itu saya jadi agak sedikit tidak respect dengan teman saya ini. Hanya gara-gara pilihan berbeda saja harus mengorbankan jalinan persahabatan yang selama ini terjalin. Sempat menjadi tema diskusi dengan teman saya, dan ternyata dia juga bernasib sama dengan saya, hahahaha...

Dari sini saya mengambil sisi positif dari kejadian yang saya alami, dan menunjukan fenomena yang terjadi di dunia politik yang saya tidak terlalu mengerti. Sifat menghargai itu memang sangat penting, terutama menghargai perasaan teman, pasangan dan keluarga. Menjaga keharmonisan dalam menyingkapi perbedaan pilihan itulah yang harus dibina dalam diri kita masing-masing. Saya dan suami juga punya perbedaan dalam pemilihan capres dan cawapres, pernah juga terjadi debat kecil tapi diantara kami tidak pernah terjadi saling "DIAM" lalu berlarut hingga salah satu mengikuti pilihan satu lagi. Tidak, kami masih bisa menghargai perbedaan ini. Kalaupun diantara kami sedikit agak "keki", palingan kami diam, membuka pembicaraan yang lain tanpa embel-embel politik. Dan seharusnya tidak kepada suami, keluarga tapi juga kepada teman dan sahabat.

 Menanti hari esok untuk menentukan pilihan, dan kebetulan hari ini bertepatan dengan Ramadhan lebih indah bila kita saling menghargai perbedaan pendapat, dan mempererat rasa tenggang rasa diantara sahabat yang mempunyai pilihan berbeda. Sahabat mempunyai pilihan berbeda harus kita hargai bukan untuk diajak berdebat dan menghina, toh Capres Cawapres-nya saja santai saja kok, malah ketika bertemu di backstage saat akan debat mereka saling menyapa damai, kenapa kita pendukungnya tidak?! Yuuk, sukseskan pemilu kali ini dengan damai, tanpa menjadikan temanmu seperti musuh, harusnya kita salaing merangkul, mereka berkompetisi menjadi presiden kan untuk kemajuan bangsa kita juga. Yang terpenting adalah doa supaya, siapa pun yang akan terpilih nanti bisa menjadikan Indonesia lebih maju lagi, dan amanah terhadap janji-janjinya. ;)


Salam damai


Read More

Akhirnya Ramadhan Tiba

AGEE COMPUTER | 12:59 AM | | |
Sebulan saya benar-benar total tidak ada catatan kecil yang menghiasi blog saya, hanya sejumput ucapan selamat datang untuk bulan Juni kemarin. Banyak alasan untuk saya tidak menulis, bukan kehilangan ide namun kegiatan yang menumpuk membuat saya menjadi lelah dan akhirnya ide yang keluar dari isi kepala hialng begitu saja.

Hari ini hari ke-tiga memasuki bulan Ramadhan, bukan yang penuh berkah, bulan penuh pengampunan dan bulan yang penuh pahala. Alhamdulillah bulan ini bisa sahur dan berbuka puasa dengan suami, semakin lengkap dan semangat puasa kali ini.

Ramadhan kali ini seperti tahun-tahun yang lalu, hanya saja kali ini lebih istimewa, dan semoga tahun depan akan menjadi lebih istimewa. Tahun ini saya pertama kali menjalankan ibadah puasa dengan suami, kemarin-kemarin harus puasa sendirian mengingat kerja suami harus jauh dari kami, tapi saya pernah menjalankan puasa dengannya ketika masih pacaran dulu, seneng dan masih membekas sampai sekarang, tapi dulu masih ada batas untuk kami. Jadi hanya bisa buka bareng, sekarang bisa sahur bareng.. Bahagianyaaaaaa.. *blushing* Alhamdulillah banyak waktu untuk ngabuburit bareng bersama suami, dan meski hanya 8 hari setelah itu kami harus berpisah sementara lagi. Inshallah jika Allah masih memberikan kami umur untuk bertemu Ramadhan tahun depan, kami bisa berpuasa bersama dan Idul Fitri bersama. Amin.

Untuk semua teman dan keluarga yang menjalankan, saya mengucapkan:

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

Salam hangat dari saya dan keluarga.



Read More

Welcome June

AGEE COMPUTER | 3:34 PM |
Juni telah datang kepadaku, menyapaku dengan hangat. Senyum sang Juni pun sangat indah merekah seperti bunga yang baru mengembang. Juni yang selalu aku rindukan, Juni yang selalu aku nantikan kedatangannya. seperti mengenang perjalanan-perjalana yang sudah aku lewati.


WELCOME JUNE
Read More

Beratnya Tugas Mbak Pembantu

AGEE COMPUTER | 7:50 PM | | |
Beberapa hari ini saya kerja keras, tepatnya menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Dari pagi ngurusin si kecil, sampai nyuci baju, piring, ngepel dll. Bener-bener jadi Inem, hihihihi.. Berat, badan saya masih pegel-pegel juga saat nulis ini, makan juga jadi ga teratur, ini saya benar-benar mengeluh bukan berarti saya tidak bersyukur sih tapi karena pekerjaan-pekerjaan ini membuat saya mengingatkan tugas mbak-mbak pembantu yang bekerja berat seperti ini, apalagi menjadi pembantu di negara ini yang semua orang juga tahu berapa sih gaji pembantu sekarang?!

Saya sih belum seberapa ini sudah ngeluhnya seperti kerja non stop, padahal untuk ngurusin si kecil ada bantuan dari ibu mertua. Kalau semua diserahkan kepada saya, wwuiih bisa-bisa saya jatuh sakit. Saya capek sedikit sudah sakit, entah itu flu atau masuk angin, dan belum lagi kalau telat makan maag saya bisa kambuh, kalau kambuh saya bisa sampai sesak nafas dan ulu hati terasa nyeri sekali. Ah, saya tahu kenapa Tuhan memberikan dan menjajikan surga untuk seorang istri yang taat kepada suami, meskipun suaminya suka banget nyuruh ini itu tanpa mengerti betapa lelahnya menjadi seorang istri dan ibu. Bahkan ada lho tipe suami yang tak cuma nyuruh, tapi juga "merasa kurang". Istri sudah capek membersihkan rumah, tapi masih aja dibilang kurang bersihlah, kurang inilah dam masih banyak kurangnya. Untungnya suami saya sangat membantu saya, dalam artian suami mau berbagi tugas mengerjakan tugas rumah.




Saya tidak heran jika jaman sekarang banyak pembantu yang kemudian nekat pergi keluar negeri demi mencari "uang besar" meskipun resiko yang mereka tanggung sangat besar. Mengalami kekerasan, fitnahan, bahkan pelecehan yang harus mereka terima. Demi membuat keluarga di dalam negeri menjadi sejahtera, mereka menerima semua siksaan ini. Saya heran, dijaman sekarang kok masih ada majikan yang jahat sama pembantu, menyiksa mereka hingga ada yang meninggal dunia dengan cara mengenaskan. Teringat saya dengan teman yang pernah menjadi TKW di negara sebelah, mungkin sangking tertekannya dia, hingga jalan pintas dia tempuh. Bunuh diri menjadi jalan yang mudah untuk menyelesaikan siksaannya. Kasian, perlindungan negara ini sangat kurang terhadap pahlawan devisa kita.

Melihat jauh dan mendalami pekerjaan istri dan sekaligus ibu memang sangat tidak mudah. Lelah selalu menghampiri. Saya seharusnya tadi tidak mengeluh, seharusnya juga kalau merasakan pegel-pegel tinggal panggil tukang pijit langganan :)
Dari profesi bernama ibu rumah tangga kerap kali dianggap remeh dan dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Padahal tugas wanita yang paling baik dan banyak pahala adalah inu rumah tangga. Ketika melayani suami, dihitung pahala mereka, ketika melayani anak-anak tak luput juga hitungan pahala yang kita dapat. Saya juga kurang mengerti apa salahnya menjadi ibu rumah tangga? Istri yang setia melayani 24 jam tanpa merasakan lelah, istri yang selalu tersenyum meskipun dia harus menunggu bahkan ketika rindu itu tak mampu dibendung hanya air mata yang melegakan hatinya hanya untuk menunggu suami pulang kerumah.

Ada beberapa teman saya yang sabarnya luar biasa ketika menghadapi sifat suami yang keras. Setiap hari dia harus mengerjakan tugas rumah dengan sempurna, tak pernah berhenti, istirahat pun hanya ketika malam tiba, dan itu pun subuh dia juga harus bangun karema menyiapkan semua sarapan untuk suami dan anak-anak. Sekeras dia bekerja, dia tidak dipercaya untuk memanage keuangan, bahkan suami cenderung sedikit tertutup. Hanya diberi sekian untuk keperluan belanja sehari-hari setiap bulannya. Jika seperti itu apa bedanya istri dengan pembantu? Yang setiap bulan diberi sekian dan harus mengerjakan tugas rumah yang biasanya ditugaskan kepada pembantu. Paling tidak kan suami tidak memperlakukan istri seperti itu, keuangan pun seharusnya istrimyang mengelola walaupun uang dari kerja suami. Atau at least terbuka sebagai suami, dia mendapat gaji berapa, pengeluaran untuk apa saja, biar si istri pun merasa terhormati karena sebagai suami dia bisa berbagi dan percaya kepada istri. Dan sebagai istri, jika sudah mendapat kepercayaan penuh sebaiknya dijaga baik-baik.

Saya pernah dulu punya pembantu, duuh sering banget saya suruh ini dan itu, bahkan dia pun menjalani semua tanpa pernah mengeluh dan protes sama saya. Sekarang semua urusan rumah saya yang mengerjakan, jadi nyesel sendiri kenapa dulu seenaknya nyuruh-nyuruh mbak pembantu saya, pasti capek deh dulu, hehehe... Hidup tanpa yang membantu memang berat yah, cari pembantu jaman sekarang juga ga gampang, yang sulit itu mencari pembantu yang gampang dipercara dan telaten. Tapi meski kerjaan rumah ditangani sendiri, akan terasa ringan saat dikerjakan ikhlas tanpa mengeluh, apalagi ada suami yang sedikit meringankan beban.. :)



Read More

Manusia Adalah Makhluk Sosial

AGEE COMPUTER | 11:39 PM | | |
*Picture from here

Sering sekali kan kalian mendengar Judul postingan ini? Dulu waktu SD kata-kata itu memang sering muncul di pelajaran PMP (atau PPKN). Memang manusia satu sama lain saling membutuhkan, bahkan juga saling ketergantungan satu sama lain. Tidak dihindari juga saling tegur sapa adalah salah satu "tata pergaulan" yang budaya kita harus dilestarikan, meskipun senyum hingga basa-basi kecil seperti mempersilahkan mampir ketika tetangga lewat depan rumah. Begitulah kebiasaan orang-orang kampung saya dulu, sekarang lain lagi "tata pergaulan" di tempat saya tinggal sekarang berbeda.

Di perumahan saya tinggal ini sebenernya saya kurang betah sih, rasa sosialnya masih kurang dibanding dengan tempat tinggal saya dulu. Anak-anak perumahan sini lebih seneng main gadget daripada main peak umpet, hide and seek, lompat tali dan mainan tradisional lainnya yang pernah saya mainkan ketika waktu masih kecil dulu. Memang perkembangan jaman sekarang memudahkan kita untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga atau teman yang jarang ketemu, namun setiap hal pasti akan ada sisi negatifnya. Dibalik semua kemudahan kecanggihan teknologi untuk kita menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman, ada kelemahan yang kita dapatkan. Sering kan kita mendengar kata-kata "Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat"? Kata-kata tersebut memang benar adanya.


Kita ambil contoh misal, ketika saya makan malam dengan keluarga di rumah makan, datang sekelompok anak SMA yang masih menggunakan seragam sekolah, mungkin memang begitu kebijakan sekolah yang mengharuskan anak didik mereka keluar dari asrama sekolah menggunakan seragam. Setelah mereka pesan makanan kepada pelayan, mereka pun malah asyik dengan gadget masing-masing, ada yang masang earphone, ada yang asyik pencat-pencet tombol, mungkin chatting atau bermain media social yang lain bahkan asyik ber-selfie ria. Padahal kenyataannya mereka sedang berkumpul bersama, tapi malah asyik dengan gadget masing-masing.

Dulu ketika jaman saya sekolah, berlum ada gadegt secanggih ini, persahabatan kita sangat seru, bukan seperti anak-anak SMA tadi. Komunikasi secara langsung tanpa diganggu gadget, menjadikan persahabatan kami lebih bermakna. Saling tukar pikiran, berdiskusi, dan bercanda, tidak disibukan dengan yang namanya HP, tablet dll, jadi waktu kami berkumpul menjadi sangat intens sekali tanpa ada gangguan. Dan saya sebal juga, ada nih salah satu teman yang dulu asyik banget diajak ngobrol, diajak curhat, eh sekarang malih sebaliknya gara-gara dikit-dikit balesin BBM, *lap keringet dan air mata*, jadi konsentrasinya akhirnya buyar dan bikin sebel kan?! Belum lagi sekarang ada aplikasi telepon gratis, alias free call, jadi ya dikit-dikit telepon, bahkan ketika ada tamu meskipun itu tamunya teman dekat atau bahkan keluarga, si dia malah asyik telepon daripada ngobrol sama tamu. Kasian kan jadi tamu, udah jauh-jauh datang dia malah asyik dengan gadgetnya. 

Saya juga tidak menyalahkan kecanggihan teknologi sekarang, toh saya juga pakai. Tapi, ada saat kita harus bisa membedakan kapan kita harus sibuk dengan gadget, kapan kita harus berinteraksi dengan dunia nyata. Teman di twitter saya sedikit, karena apa? Mereka sedikit yang menggunakan twitter, mungkin gaptek (tapi baguslah, jadi ga ngerti apa itu tweet), kalau mereka banyak ngerti twitter, yang saya takutkan ketika lagi ngumpul, ngobrolnya malah lewat twitter, hahahaha.... Teman FB saya? Semua teman yang saya kenal, 95% teman dunia nyata saya, yang 5% teman dunia maya yang saya kenal dengan baik. Saya menggunakan twitter hanya untuk update informasi terbaru dari dunia news, fashion dll, dan saya menggunakan FB untuk mempererat silaturahmi dengan teman lama. 

Itu pembahasan saya tentang social media. Diluar social media terutama dilingkungan perumahan saya ini ya, sebenernya ada banyak hal yang menarik sih tentang hubungan sosial antar tetangga komplek saya, salah satunya tetangga depan rumah saya, hanya gara-gara tidak cocok dengan rumah depannya (hal ini adalah rumah sebelah saya), dia memutuskan untuk pindah RT (Rukun tetangga), padahal keamanan, penerangan dan kebersihan dia ikut RT kami, dan uniknya ketika diminta iuran rutin dia tidak memberikan iuaran tersebut alasan RT sudah pindah, hihihihi.. Kalau begitu orang seperti ini pindah aja ke hutan, kok maunya gratisan. Setelah itu dia menarik diri dari lingkungan komplek kami.. Nah menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap saling menghormati, jikalau ada tetangga yang senewen dengan kita, mending jangan ambil pusing deh, kalau bisa sih dibaikin orangnya biar tengsin, bukan malah bersifat seperti tadi, toh akhirnya yang ga enak juga dia sendiri. Saat sang kepala rumah tangga alias suami kecelakaan tidak ada yang jenguk kecuali Mama saya, karena mama saya di sini yang dituakan otomatis mereka respect sama Mama.

Tapi terkadang saya juga menghindari tetangga yang lagi gerombol di salah satu rumah warga. Saya jadi pekewuh, atau tidak enak saja, harus nyapa mereka. Bukannya saya di sini saya ga mau nyapa sih, bukan, karena saat siapa pun yang lewat depan mereka jadi serba salah. Maksudnya gini, di sapa pun terkadang balasnya ga ngenakin, kaya senyumnya ga ikhlas atau memang dasarnya seperti itu, kalau ga di sapa juga kan ga enak, apalagi harus tiap hari lewat jalan itu kalau mau pergi kemana-mana, berbeda nyapa orang yang tinggal bukan di perumahan (KAMPUNG), saat kita nyapa, malah disuruh mampir meskipun basa basi tapi tetap enak kan hubungan dengan tetangga. Untungnya sekarang sudah banyak akses untuk keluar dari "GOA" ini tanpa harus "MONGGO"-in genk ibu-ibu tadi. Yaaaa sesekali lewat juga nggak apa-apa, sambil obral senyum dengan ibu-ibu itu, show that I have better smile... hehehehe..

Bergaul di mana saja memang harus ada tata caranya, tidak seenaknya sendiri. Jangan dicampur adukan dengan dunia nyata dan maya, ya harus tahu situasi, asyiknya ngumpul sama teman dan saudara malah asyik dengan gadget buntutnya malah ga nyambung apa yang dibicarain. Bertetangga memang tidak gampang yang saya kira, karena saya sedikit mengalami susah bersosialisasi, tapi jika ada usaha untuk "mempermudah" kita bersosialisasi akan gampang kan dekat dengan tetangga? Jangan menarik diri dari lingkungan mentang-mentang ada yang iri dengan kita, justru ketika ada tetangga iri dengan kita, berarti kita memiliki lebih, wong tetangga sampai iri gitu, hihihi.. Toh kalau saya lagi ga suka sama seseorang, lebih baik diam KECUALI kalau orang itu "NYUBIT" saya, saya balas "NAMPAR", hahahahaha.. becanda ah..
Read More

Bekas Luka

AGEE COMPUTER | 5:34 PM | | |


Wanita biasanya cenderung rewel kalau soal penampilan, apalagi kulit.  Semulus apapun kulit kita pasti pernah terluka, bahkan hingga membekas entah itu kecil atau besar. Luka yang timbul pada kulit biasanya terjadi karena terjatuh, tergores, kena knalpot atau kena kena setrika panas yang menyebabkan luka itu harus membekas pada kulit kita. Saya dulu pernah ketika masih SMA, hari senin, datang hampir telat dan terburu-buru akhirnya ketika parkir sepeda motor, kaki saya kena knalpot, panas, bahkan saat upacara bendera berlangsung saya menahan sakitnya kaki saya, meringis. Gampang sih, setelah upacara selesai, saya langsung kabur ke kantin sekolah, minta pasta gigi. Untung kantin sekolah saya saat itu ada kamar mandi kecil dan tersedialah pasta gigi yang saya cari. Hanya modal pasta gigi sih, luka bakar yang saya alami saat itu agak mendingan. Membekas? Iyalah, dua tahun masih aja exist, tapi alhamdulillah sekarang luka bakar akibat nyentuh knalpot sekarang hilang.

Saya punya seorang teman yang mengalami kecelakaan dan mengalami trauma psikis, bahkan dia ketika dia harus berhadapan pada suatu peristiwa yang mengingatkan saat dia terjadi kecelakaan saat itu, dia bisa menangis tiba-tiba. Iya, luka yang dia alami tak hanya membekas pada fisik tapi juga jiwanya.

Memang saat kita mengalami "terluka",  saat itu kita diberi suatu pilihan, tetap meratapi dan membiarkan luka itu membekas atau berusaha untuk menghilangkan luka. Jika pertanyaan ini saya ajukan untuk menggambarkan kondisi fisik, saya lebih memilih menghilangkan luka. Paling tidak menyamarkan luka itu agar tidak selalu "menghiasi" kulit. Tapi, jika pernyataan tersebut saya ajukan untuk menggambarkan kondisi batin atau jiwa, saya lebih memilih jalan lain, yaitu tetap membiarkan luka itu ada, meski sakit, bekas luka itu bisa membuat saya kuat dan lebih kuat.

Mereka yang mengalami luka serius, pasti akan banyak jalan yang akan ditempuh demi menyembuhkan luka tersebut. Untuk luka serius pada kulit, sekarang sudah banyak dokter spesialis kulit yang menanganinya. Saat jiwa kita terluka, sekarang sudah ada psikiater yang bisa menyemangati dan menyembuhkan trauma kita. Tapi yang paling utama yang harus kita lakukan dan kita ingat adalah selalu minta kesembuhan pada Tuhan.

Tidak munafik, dan jujur, saya juga masih ada luka trauma yang mungkin masih menganga di hati saya. Seiring waktu berjalan luka itu semakin mengecil. Luka yang saya alami tidak membuat saya lalu menyerah pada hidup, meskipun pernah saya "putus asa" saat itu, saya pikir saat itu banyak keluarga yang sangat peduli terhadap saya dan bahkan sahabat memberikan perhatian yang extra ketika itu, kemudian dalam hati saya, saya harus bangkit, dan harus mengobati luka saya.. Saya tak akan membiarkan sakit luka ini terus memgikuti saya hingga saya mati. Dengan berjalannya waktu, sedikit sedikit saya berhasil menyembuhkan luka, meskipun sekali lagi luka ini masih berbekas. At least, saya sudah tidak merasakan sakit karena luka ini.

Luka tentu akan membekas, bekas luka itulah yang membuat saya mampu bertahan, survive, dan bekas luka inilah yang akan membuktikan kekuatan saya. Kekuatan untuk terus bertahan untuk terus menyongsong hari yang baru, tanpa harus mempedulikan bekas luka yang saya alami. Yang terpenting saat ini buat saya adalah saya bersyukur sekali menemukan sosok yang mau menerima saya apa adanya, tanpa melihat kecacatan saya, dan saya bersyukur dia juga menjadi orang yang turut andil mengobati rasa sakit saya. Thank you so much my hubby..
Read More

Presiden Pilihan Rakyat, Siapakah Mereka??

AGEE COMPUTER | 9:47 PM | | |




Membicarakan tentang calon siapa yang akan menjadi Presiden RI periode 2014-2019, akan menjadi topik yang hangat selalu dibicarakan, bahkan pedagang pasar pun tak mau ketinggalan membahas dan menentukan pilihannya. Ketika kemarin saya berkunjung ke pasar besar, saya sengaja mencuri perbincangan ibu-ibu penjual sayur. Pembicaraan yang seru. Ada salah satu diantara mereka menjagokan pasangan Jokowi-JK dan ada yang bilang Presiden yang cocok ya pasangan Prabowo-Hatta.

Tak mau kalah dengan ibu-ibu pedagang sayur di pasar, kontak BBM pun jadi ajang kampanye. Akhir-akhir ini saya sering dapat BM (Broadcast Message) dari beberapa teman pendukung salah satu pasangan capres-cawapres, isi BM tersebut tak lain dan tak bukan adalah perbandingan track record yang saya juga kurang tahu benar atau tidaknya isi BM tersebut. Saya sih hanya bisa membaca, tanpa ada greget untuk kembali mengirim BM tersebut. Karena saya tidak terlalu tertarik sih dengan isi BM itu. Menurut saya, kalau kampanye dengan cara membandingkan antara capres satu dengan satunya itu bukan kampanye sehat, karena apa? Isi BM tersebut sudah menjatuhkan atau menjelekan (meskipun berdasarkan fakta), kecuali kalau mereka nge-BM visi misi sang capres dan cawapres. 

Melihat siapa yang saya pilih nantinya, saya sih masih belum menjatuhkan pilihan siapa yang harus saya "coblos" di pemilu presiden nanti. Saya dan mungkin masyarakat Indonesia sendiri juga mengharapkan kepada Presiden RI yang kelak menjadi pilihan rakyat bisa memperbaiki keadaan Indonesia, terutama kasus korupsi yang sepertinya sudah mendarah daging. Tak hanya memperhatikan Pegawai Negeri yang tiap tahunnya gaji selalu naik, tanpa memperhatikan nasib petani, nelayan dan pengusaha kecil. Tak hanya memikirkan setifikasi guru, tapi harus memperhatikan kualitas pendidikan di negara tercinta ini agar pendidikan di Indonesia semakin merata dan tak ada lagi alasan ekonomi untuk tidak melanjutkan sekolah. Wah, garapan presiden banyak sekali yah... Maka itu, menjadi presiden tidak semudah yang kita lihat. Naik mobil mewah, tinggal di istana, bahkan Presiden yang mati-matian memikirkan negara saja masih banyak orang yang mengeluhkan cara kerja presiden, masih banyak yang menghujat presiden. Saya membayangkan  orang-orang yang seneng banget menghujat presiden, bisa ga ya mereka memimpin dan memperbaiki negara ini???? hihihihi... Apapun usaha sang presiden, besar atau kecil, sebaiknya kita hargai, karena memimpin suatu negara tidaklah mudah.

Kita sebagai masyarakat hanya bisa berdoa, semoga negara NKRI ini bisa menjadi lebih baik, dan semakin jauh dari korupsi (KKN). Dan semoga calon presiden dan wakil presiden bisa berkerja nyata untuk Indonesia Raya dan menjadikan Indonesia Hebat. 
Read More

Photostory: Love

AGEE COMPUTER | 3:59 AM | | |

Foto ini saya ambil di depan rumah saat pagi. Si kecil lagi asyik-asyiknya bersepeda.








Lokasi: Sarangan, Magetan, Jawa Timur
Read More

Michael Jackson, Justin Timberlake - Love Never Felt So Good

AGEE COMPUTER | 3:37 AM |



"Love Never Felt So Good"
(with Justin Timberlake)




[Justin Timberlake:]
Dance!
Let me see you move...
C'mon!
Dance!
Let me see you move...


[Michael Jackson:]
Baby, love never felt so good
And I'd die if it ever could
Not like you hold me,
Hold me



Oh, baby, love never felt so fine
And I'd die if it's ever mine
Not like you've hold me,
Hold me



And the night is gonna be just fine
Gotta fly
Gotta see
Can't believe
I can't take it!



Cause baby every time
I love you
It's in and out my life,
In-out baby
Tell me, if you really
Love me
In and out my life,
In-out baby



'Cause baby,
Cause, love never felt so good



[Justin Timberlake:]
Ooh baby, love never felt
So fine
And I'd die if it was ever mine
Not like you hold me,
Hold me



Ooh baby, love never felt
So good
And I'd die if it ever could
Not like you hold me,
Hold me



And the night through the
Thick and thin
Gotta fly
Gotta see
Can't believe
I can't take it!



[Michael Jackson:]
Cause baby every time
I love you
It's in and out my life,
In-out baby
Tell me, if you really
Love me
It's in and out my life,
In-out baby



'Cause baby,
Love never felt so good



[Justin Timberlake:]
Break it down!
Dance!
Let me see you move...
Let me see you move...
Dance!
Let me see you move, c'mon!



I said, let me see you move...
Michael!



[Michael Jackson:]
And the nights
That feels good
(Feels good)
Gotta fly
Gotta see
Can't believe
I can't take it



Cause baby every time
I love you
It's in and out my life,
In-out baby
Tell me, if you really love me
It's in and out my life,
Drivin me, baby



'Cause baby,
Love never felt so good



Baby, every time
I love you
In and out my life,
In-out baby
Tell me, if you really love me
It's in and out my life,
Drivin me, baby



'Cause baby,
Love never felt so good



Never felt so good, oh
It never felt so good
Never felt so... no
It never felt so good
Never felt so, yeah yeah
It never felt so good
Oh, ooh!
It never felt so good



Alright, it's fine.

(source of azlyric.com)

Read More